News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pensil, Penggaris, Bendera dan Palestina

Pensil, Penggaris, Bendera dan Palestina




Oleh: Husain Assadi 

1916 adalah tahun kelam bagi wilayah-wilayah di Afrika dan Asia. Pada tahun ini, perjanjian Sykes Picot dicetuskan, diambil dari nama Menteri Luar Negeri Inggris Mark Sykes dan François Georges Picot Menlu Perancis

Dalam sebuah kuliah Agraria saat itu, Dosen saya menceritakan kronologi perjanjian ini. Diantaranya Inggris dan Perancis membagi wilayah Kekhilafahan Utsmani berbekal Pensil dan Penggaris, kemudian kami diminta untuk melihat secara seksama peta Afrika dan sebagian wilayah Asia, dan diminta menyimpulkan 

Simpulan kami, batas antar negara amat lurus bak digaris, bahkan menegasikan kontur topografi wilayah. Iya, karena mereka membagi wilayah wilayah yang awalnya satu dalam kepemimpinan Khilafah Islam, menjadi banyak negeri negeri berpenduduk mayoritas muslim dengan pensil dan penggaris

Tak berhenti sampai di situ, lalu Negeri Negeri ini dibagikanlah lembaran lembaran kain bendera yang berbeda sebagai identitas. Dibuatkan lagu lagu kebangsaan dan undang undang yang diberlakukan, undang undang yang sama sekali berbeda dengan undang undang sebelumnya Setahun setelah itu, 1917. Deklarasi Balfour pun dinyatakan. Inggris mengumumkan tentang kediaman nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina wilayah Kekhilafahan Utsmani.  Menlu Inggris, Arthur Balfour memberikan sepucuk surat kepada Lord Rotchschild, pemimpin komunitas Yahudi Inggris untuk disampaikan kepada Zionis Britania Raya dan Irlandia, 9 November 1917 Tahun tahun berikutnya adalah momentum di mana wilayah yang awalnya satu di bawah naungan Kepemimpinan Khilafah Utsmaniyah (Awalnya termasuk di dalamnya adalah Dua Tanah Suci Mekah-Madinah, Mesir, Palestina, dll) yang membentang dari Afrika hingga Asia dan sebagian wilayah Eropa menjadi negeri negeri dengan jumlah lebih dari 50 negara Awalnya, Sykes dan Picot hanya berbekal pensil, penggaris dan selembar kain berwarna berupa bendera membagi wilayah dunia, dan itu berdampak besar bagi masa depan umat manusia di masa yang akan datang walau mereka sudah mati. Dan kini, seberapa besar pengaruh pensil, penggaris dan kain berwarna yang kita miliki?

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.