News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

PERMAHI Jambi Dukung Gebrakan LAM, Sajikan Kuliner Daerah di Hotel dan Kafe

PERMAHI Jambi Dukung Gebrakan LAM, Sajikan Kuliner Daerah di Hotel dan Kafe


Oleh: Ketua DPC PERMAHI Jambi

Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (PERMAHI) Cabang Jambi mendukung penuh langkah Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi yang mendorong agar hotel, kafe, dan tempat-tempat publik menyajikan *makanan khas Jambi. Ini langkah nyata, bukan basa-basi budaya.

Bagi kami, ini bukan hanya soal mempromosikan rasa, tetapi memperjuangkan identitas dan membangun ekosistem ekonomi lokal yang berkeadilan.

Langkah LAM ini sejalan dengan konstitusi dan hukum nasional:

UUD 1945 Pasal 32 ayat (1)* menjamin pengembangan budaya daerah.

UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan menyebutkan bahwa kuliner tradisional  sebagai objek yang wajib dilestarikan.

UU No. 23 Tahun 2014 memberi kewenangan kepada pemda untuk melindungi budaya lokal dan memberdayakan UMKM.

Permendagri 52/2007 membuka ruang kolaborasi antara pemda, lembaga adat, dan pelaku usaha.

Artinya, apa yang dilakukan LAM bukan gagasan liar. Justru, inilah implementasi nyata dari instrumen hukum bahwa budaya dan ekonomi lokal harus diberi tempat dalam sistem formal.

Kita tidak bisa terus membiarkan ironi, tamu datang ke Jambi, tapi yang disuguhkan ayam mentega atau spaghetti. Hotel menjulang tinggi di Jambi, tapi pelaku kuliner lokal tak terlibat. Acara resmi digelar, tapi gulai terjun dan tempoyak tidak tampak.

LAM Jambi berani membuat gebrakan. Dan sebagai organisasi profesi mahasiswa hukum, PERMAHI Jambi berdiri di belakang upaya ini.

PERMAHI Jambi mendorong Pemda agar segera Berperan, Kami mendorong Pemerintah Daerah dan DPRD untuk:

Menyusun Perda atau kebijakan turunan yang mewajibkan porsi minimal makanan khas lokal dalam setiap jamuan resmi dan kerja sama hotel/pelaku usaha.

Melibatkan UMKM kuliner lokal dalam pengadaan konsumsi acara pemda dan swasta.

Membuat pelatihan khusus bagi hotel dan kafe* agar dapat menyajikan makanan khas Jambi dengan standar pelayanan modern.

PERMAHI Jambi tidak sekadar mengapresiasi, tapi jika diperlukan kami siap mengawal penyusunan regulasi di tingkat daerah. Dan Mendorong sinergi dan kolaborasi antara hukum dan budaya agar pelaku usaha memiliki panduan yang sah dalam menyajikan kuliner lokal.

LAM Jambi sudah memulai langkah penting. Sekarang tugas kita bersama termasuk mahasiswa untuk memastikan langkah ini *bukan hanya simbolik, tapi masuk ke sistem ekonomi formal.

PERMAHI Jambi berdiri sebagai mitra gerakan ini. Bukan untuk ikut tampil, tapi untuk ikut bergerak. Supaya ke depan, identitas Jambi tidak hanya dipajang, tapi disajikan. Bukan hanya dikenal, tapi juga dirasakan.

DPC PERMAHI JAMBI

Untuk Jambi yang berdaulat dalam hukum, budaya, dan ekonomi rakyatnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.