April 2020, Virus Corona Bakal di Ujicoba
Jakarta - Peneliti memperkirakan ada puluhan juta orang yang bisa jadi korban apabila virus Corona masuk pada skala pandemi. Hingga kini belum ada vaksin yang bisa mencegah virus Corona. Vaksin virus ini baru akan diuji pada April 2020.Untuk mengembangkan vaksin virus corona yang sudah menyebar hingga 12 negara, beberapa institusi, perusahaan farmasi hingga koalisi dan organisasi kesehatan di dunia turut andil dalam meneliti perkembangan virus corona.
(video sumber facebook)
Richard Hatchett, selaku CEO CEPI dalam sebuah pernyataan mengatakan,"Mengingat penyebaran global yang cepat dari virus nCoV-2019, dunia perlu bertindak cepat dan bersatu untuk mengatasi penyakit ini."
Meskipun tidak ada jaminan kesuksesan, tetapi tim ini berharap temuannya dapat memberikan langkah maju yang signifikan dan penting untuk mengambangkan vaksin penyakit ini.
The Coalition for Epidemic Preparedness and Innovations (CEPI) bersama dengan University of Queensland akan melibatkan penggunaan teknologi penjepit molekuler untuk mengembangkan vaksin melawan patogen yang dikenal seperti virus corona Respiratory Syndrome Middle East.
(video sumber facebbok)
"Waktu tiga bulan mulai dari mengurutkan gen hingga tes awal pada manusia akan menjadi yang tercepat bagi NIH (National Institutes of Health) untuk meluncurkan vaksin," jelas Fauci.
Wabah corona virus mulai terjadi di kota Wuhan, China pada Desember. Dan sudah menewaskan puluhan orang. Gejala virus corona meliputi flu, batuk, nyeri otot, demam hingga sesak nafas.(dtk)