News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tata Kelola Kebersihan Rumah Sakit yang Ideal

Tata Kelola Kebersihan Rumah Sakit yang Ideal



THE JAMBI TIMES – JAMBI - Tata kelola didalam kebersihan rumah sakit, ini sudah dilaksanakan dan dikontrakan pada pihat ketiga, baikpun penataan taman baikpun kebersihan ruangan. Jadi sesuai dengan kontrak yang sudah kami buatkan bahwa program kebersihan ini adalah dibagi menjadi dua sip, sip pagi sampai jam dua, dari jam dua ampai jam 9 malam untuk di kebersihan ruangan. Namun di penataan taman satu sip dari pagi sampai sore.

Dirumah sakit ini sesuai dengan SOP  yang kami buatkan masing-masing untuk pelaksanaannya beda contohnya, khusus untuk kebersihan lantai disini jelas di sebutkan cara-cara pemberian desinfektan untuk pengepelan ini jelas di sebutkan.



Pengertian : menyiapkan atau membuat larutan desinfektan sesuai ketentuan
Tujuan : menyediakan larutan desinfektan yang dapat digunakan secara tepat guna dab aman serta dalam keadaan siap pakai.
                                                                            Kebijakan: semua petugas dapat mempersiapkan larutan desinfektan sesuai prosedur yang ada
Prosedur:    jenis desinfektan
        Antara lain:
1.    Sabun yang mempunyai daya anti septic misalnya sopoderm dll
2.    Lysol
3.    Creolin
4.    Savlon
5.    Sublimat
6.    PK( permanganas kalikus )
Cara membuat larutan sabun
    Persiapan:
1.    Sabun padat, sabun cream atau sabun cair( teepol)
2.    Gelas ukuran
3.    Timbangan ( bila ada )
4.    Pisau atau sendok makan
5.    Alat pengocok
6.    Ember atau baskom
Pelaksanaan:
1.    Membuat larutan dari sabun padat atau cream, sabun padat sekurang kurangnya 4 gram dimasukan kedalam ember berisi 1 liter air panas atau hangat, lalu diaduk sampai larut
2.    Membuat larutan dari sabun cair ( teepol, 3 cc sbun cair dicampurkan kedalam ember berisi 1 liter air panas atau hangat  lalu diaduk sampai larut.


Penggunaan
Untuk mencuci tangan dan mencuci peralatan, seperti alat tenun, logam, kaca, karet/plastic, kayu bercat dan berlapis formika.

Cara membuat larutan Lysol creolin
Persiapan:
1.    Larutan Lysol
2.    Gelas ukuran
3.    Ember  berisi air
4.    Ember atau baskom
5.    Creolin
6.    Ember berisi air yang dibutuhkan
Pelaksanaa:
1.    Membuat larutan Lysol atau creolin 0,5% : 5cc Lysol atau creolin dicampurkan kedalam satu liter air
2.    Membuat larutan Lysol atau creolin 2% atau 3% 20cc sampai 30cc Lysol atau creolin di campurkan kedalam satu liter air.
Penggunaan
-    Lysol 0,5% : untuk mencuci tangan
-    Lysol 1% : untuk desinfektan peralatan perawatan perawatan kedokteran
-    Lysol 2%-3%: untuk merendam peralatan yang digunakan pasien berpenyakit menular, selama 24 jam
-    Creolin 0,5%: untuk mendedinfektan lantai-lantai
-    Creolin 2% : untuk mendesinfektan lantai kamar mandi atau wc atau spulhok
Cara membuat larutan savlon
    Persiapan:
1.    Savlon
2.    Gelas ukuran
3.    Ember atau baskom berisi air secukupnya
Pelaksanaan
1.    Membuat larutan savlon 0,5% 5cc savlon dicampurkan kedalam satu liter air
2.    Membuat larutan savlon dicampurkan kedalam satu liter air
Penggunaan
1.    Savlon 0,5% : untuk mencuci tangan
2.    Savlon 1% : untuk merendam peralatan perawatan atau kedokteran

Inilah yang kami kontrakan untuk klining serpis, misalnya untuk membersikan lantai seperti inilah seerti menyapu, mengepel dan menyikatnya tujuanny untuk memberikan rasa nyaman kepada pasien dan keluarga pasien dan masyarakat rumah sakit ini. Kalau prosedur nya banyak sekali misalkan untu dilantai seperti ini.

Pengertian : mempertahan kan kebersihan lantai dengan cara menyapu, mengepel, dan menyikatnya
Tujuan : mempertahankan kebersihan lantai menumbuhkan rasa nyaman dalam diri pasien serta keluarga
Kebijakan : semua cleaning service dan pekerja harus sesuai dengan prosedur kerja yang berlaku
Prosedur: 1. Dengan cara menyapu
    Persiapan:
1.    Sapu lantai
2.    Serokan sampah
3.    Ember berisi air
Pelaksanaan:
1.    Lantai diperciki air ( tidak perlu terlalu basah ), supayah waktu disapu debunya tidak berterbangan
2.    Menyapu dilakukan mulai dari ujung dan sudut ruangan kea rah luar
3.    Sampah atau kotoran diangkat dengan serok, kemudian dibuang ketempat sampah
4.    Setelah selesai, ruagan di rapikan dan peralatan dibersikan, dan dikembalikan ke tempat semula.
Perhatian  
**sebelum menyapu, makanan yang ada di ruangan di tutup
**dilarang menyapu pada waktu
1.    Pasien sedang makan
2.    Jam berkunjung
3.    Pasien diperiksa dokter
Dengan cara menyikat lantai
    Persiapan
1.    Larutan sabun hangat
2.    Ember berisi air hangat
3.    Sapu lidi atau sleeper bila ada
4.    Kain pel dan tangkainya sikat lantai
5.    Ember berisi larutan desinfektan
6.    Ember bersih
pelaksanaan
1.    Setelah di sapu, lantai dibasahi secara merata dengan larutan sabun
2.    Lantai disikat mulai dari ujung dan sudut-sudut menurut arah memanjang dan melebar
3.    Setelah seluruh lantai disikat, air sabun didorong keluar dengan sapulidi atau sleeper
4.    Lantai disiram atau dibilas dengan air bersih, kemudian air didorong dengan sapu lidi atau sleeper sampai kering, selanjutnya lantai disiram dengan larutan desinfektan, kemudian dikeringkan dengan kain pel, terutama dinding bagian bawah dan sudut-sudut ruangan
5.    Setelah selesi, ruangan dirapikan kembali dan peralatan dibersikan, dibereskan dan dikembalikan ke tempat semula.

Dengan cara mengepel lantai
Persiapan alat
1.    Kain pel dengan tangkainnya
2.    Ember berisi larutan desinfektan
3.    Kasur dan bantal dibawa keluar ruangan untuk dibersikan dengan sikat lembah, kemudian dijemur kedua permukaanya selama masing-masing 2 jam. Jika ditempat tidur masih digunakan pasien kasur yang basah diganti.

4.    Alas tempat tidur dibersikan dengan sikat lembab. Bila tempat tidur memakaia alas papan, maka papan nya dibersikan dengan lap lembab, kemudian dijemur
5.    Kerangka tempet tidur dibersikan dengan lap larutan sabun. Bila ada noda, gosoklah dengan vim, kemudian bersikan dengan lap basah dan keringkan
6.    Alat tenun yang kotor dikirim ke tempat pencucian

7.    Peralatan dibersikan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula.

Jadi claning service dirumah sakit ini pada prinsip harusdibedakan dengan claning service ditempat lain seperti di kantor, bank atau di kantor-kantor lai, karna untuk claning service dirumah sakit ini ada pengecualinnya karna dirumah sakit ini harus di pantau juga angka kumannya dalam artian bahwa claning service itu tidak hanya bersih kasat mata dan juga harus bersih angka kuman, menurut peraturan pedomaman sanitasi rumah sakit ada santandar-sandar yang harus dipenuhi dalam rangka kebersihan rumah sakit ini, contohnya diruangan operasi 0-5 meter persegi, ruang perawatan 5-10 meter persegi ini harus kita pantaumakanya kalau lewat sanlatnya sudah menyalahi karna hubungannya dengan pelayanan jika rungan itu setril kumannya bisa dikatakan bersih bisa dengan pengurangan anti biotik, untuk dirumah sakit ini dalam rangka penyehatan bangunan ini banyak sekali itu cuman tingkat umum saja belum keseruluhan tentang ke bersihan .

Di samping itu juga bahwa kegiatan sanitasi juga dalam penyehatan bangunan ini banyak juga misalnya, pencehayaannya juga ada sontaknya harus kami pantau misal ruang perawatan minimal antara 100-200 lux, untuk perawatan operasi 300-500 lux khusus dimeja operasi antara 10.000- 20.000 lux dan tampah bayangan, ini lah yang kmi pantau dalam penyehatan bangunan dalam artian penyehatan bangunan itu tidak hanya dengan kumannya ikut juga dengan pencahayaannya itulah namanya sanitasi. 

Kenapa seperti itu, jika cahaya kurang bisa membuat perasaan orang tidak nyaman, bisa bikin ngantuk jika kelewatan terang bisa menyilau kan mata akhirnya tidak nyaman, selain itu yang kami pantau dalam penyehatan bangunan ini  penghawaannya juga bahwa dalam ruangan itu sendiri harus di upayakan tidak berbau terutama gas-gas yang berbahaya seperti H2S dan amoniak bebas ini harus kita pantau juga dan juga padatan debu didalam ruangan minimal 150 mikro gram per meter kubik persegi. Ini semuanya menyangkut dalam penyehatan bangunan, didalam standar-standar ada juga tinggi bangunan minimal 2,75, dindingnya harus rata betul, lantainya harus kedap air itu semua ada dipedoman sanitasi yang kami pantau dalam penyehatan bangunan cukup banyak sekali yang menyangkut dalam program penyehatan bangunan termasuk K3nya juga, supaya bekerja tidak ada kecelakaan dalam arti tangganya harus ada pegangan dan ram itu juga menyangkut penyehatan bangunan, dan kelembaban juga kita pantau, kebisingan juga ini sudah di cakup dalam dasar kita bekerja itu dan dasar hukumnya kita kemenkes 1204 disini jelas ada aturannya ini dasar kita bekerja untuk memenuhi standar ini, inilah tugas sanitasi, kebersihan ini tidak bisa kasat mata harus bersih angka kumannya dan persyarat-persyaratannya juga termasuk seperti yang saya bilang di atas tadi termasuk pencahayaannya dll, ini yang bertujuan  rasa nyaman.

Untuk pengawasan claning servis ini ada dari mandornya sendiri dan pengawas dari sanitasi juga ada, ini kita awasi bersama dan kebersihan claning servis itu bukan hanya bersih kasat mata tapi angaka kumannya juga bersih itu bentuk pengawasan kita jadi dari hasil laboratorium yang kita lakukan untuk claning servis yang sekarang cukup lumayan bagus kerna perbandingan angka kuman dilantai dan dinding bisa lebih kecil mala lebih bnyak diudara bebasnya.ini sangat berpengaruh pada banyaknya masuk pengunjung, dalam rangka kedepan bagaimana tehnik pembatasan jumlah pengunjung yang masuk kedalam ruangan perawatan, ruangan pafiliun ini lah yang kita pantau wajib dan juga ruanga ruangan icu kita pantau, yang jelas pengawas-pengawasan itu ada miski secara manual dan ada secerah laboratoriumjuga ada pengawasannya, dan untuk claning servis ini harus ada tanda tangan kepala ruangan nya dan memang sangat ketat masalah kebersihan ini, ini cuman secara umum kalau secara detail banyak sekali masalah kebersihan ini.(Tim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.