Koruptor Pembunuh Berdarah Dingin
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Setiap hari, siaran berita seolah mengukir nama-nama baru di dalam dunia korupsi. Seakan tak ada habisnya, para koruptor berboyong-boyong mencuri uang negara. Apakah mereka tidak tahu bahwa mereka tengah merampas hak rakyat kecil? Apakah mereka tidak malu mencuri uang orang miskin?
Banyak hal-hal buruk yang dirasakan rakyat kecl oleh karena tindak korupsi. Banyak rakyat kecil, yang kelaparan dan memiliki gizi buruk yang bahkan berujung pada kematian. Banyak rakyat kecil yang tepaksa putus sekolah.Dan banyak rakyat kecil yang hanya diam saja, meskipun tahu hak-haknya dirampas. Mereka tahu, mereka tak bisa terlalu banyak bertindak. Mereka tahu, bahwa keadilan tak berpihak pada mereka.
Memang sudah banyak para koruptor yang ditahan dan dijatuhi hukuman. Namun mengapa kerap kali hukuman para koruptor bisa dikatakan ringan? Padahal tak sedikit uang negara yang telah mereka curi untuk kepentingan pribadi. Padahal jika kita pikirkan, uang tersebut bisa digunakan untuk mensejahterakan rakyat kecil. Jika dengan melakukan tindakan korupsi banyak rakyat kecil kehilangan nyawanya, jadi apa bedanya koruptor dengan pembunuh? Bukankah mereka sama dalam hal merenggut nyawa orang lain?
Ketika mereka mencuri uang negaara dan merampas hak rakyat kecil, itu sama saja dengan mereka membunuh rakyat kecil secara perlahan. Lalu bagaimana dengan hukuman yang diterima para koruptor? Bukankah layak jika mereka di jatuhi hukuman seumur hidup atau bahkan hukuman mati?
Stevanie Hutagalung
Penulis Adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2015
Penulis Adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2015
Universitas Jambi
