News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Menlu Klarifikasi Isu Tak Sedap Pertemuan Jokowi-Obama

Menlu Klarifikasi Isu Tak Sedap Pertemuan Jokowi-Obama


(Menlu Retno beri klarifikasi di Kafe Kanawa, Jakarta Selatan (Foto: Jihad)
JAKARTA – Terkait isu tak sedap kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat yang diduga menggunakan jasa makelar, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi langsung memberikan klarifikasi.

Ia mengatakan, seluruh persiapan kunjungan Presiden Jokowi ke Gedung Putih pada 26 Oktober 2015 dikoordinasi oleh Kementerian Luar Negeri RI yang bekerja sama dengan lembaga terkait, dan dilakukan secara formal.

"Terkait adanya berita yang menggambarkan seolah-olah kunjungan Presiden Jokowi ke AS dipersiapkan atau diatur oleh tim pelobi/makelar, saya ingin menegaskan, semua persiapan kunjungan Jokowi ke AS dilakukan secara formal, dan Kemlu RI mengoordinasi persiapan kunjungan itu bekerja sama tim dan lembaga terkait lainnya," tegas Menlu Retno ketika ditemui wartawan di Kafe Kanawa, Jakarta Selatan, Sabtu (7/11/2015).

"KBRI Washington sebenarnya juga sudah mengeluarkan rilis terkait hal ini. Saya memiliki data-data untuk membuktikan bahwa persiapan kunjungan Jokowi ke AS memang dilakukan secara official," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan, sebuah perusahaan konsultan Singapura diketahui telah membayar USD80 ribu kepada sebuah tim asal Las Vegas untuk membantu Presiden Jokowi mendapatkan akses ke Gedung Putih untuk menemui Presiden Barack Obama.

Dosen Ilmu Politik Asia Tenggara dari School of Oriental and African Studies, Dr Michael Buehler, mengungkapkan hal tersebut melalui sebuah artikel yang dipublikasikan di asiapacific.anu.edu.au.

Dalam artikel itu disebutkan bahwa konsultan Singapura, Pereira International PTE LTD, telah menyepakati kerjasama dengan R&R Partner's Inc, perusahaan asal Las Vegas yang diduga menjadi makelar.

Menurut artikel itu, R&R Partner's bekerja sebagai konsultan bagi pejabat RI yang membantu untuk mendapatkan akses ke Gedung Putih untuk menemui Obama. Kerjasama tersebut diduga dalam rangka kunjungan Presiden Jokowi ke AS.(aji/okezone)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.