News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Undangan Resepsi Kelas Rakyat

Undangan Resepsi Kelas Rakyat


Papan ucapan pernikahan seorang anak pejabat tinggi di negeri 'Sepucuk Jambi Sembilan Lurah' cukup menghebohkan baik itu dari media sosial maupun dari pengendara yang lalu lalang melewati jalan tersebut.

Karena papan ucapan nya terpajang cukup panjang hingga ratusan meter di empat penjuru mata angin.Itu yang pertama.

Yang kedua undangan nya pun terbagi dua macam bentuk sehingga baru pertama kalinya terjadi di bumi ini, hari resepsi pernikahan berlangsung dua kelas.

Yang satu undangan para pejabat aktif (khususnya) yang berada di seluruh pelosok negeri ini, yang kedua khusus rakyat alias masyarakat.

Tapi masyarakat yang di undang itu masyarakat khusus yang  memiliki sangkut paut dengan Rajo.

Untuk pembagian kelas pun jadi bahan pikiran pihak penyelenggaran. Apakah itu datang dari inisiatif Wedding Organizer (WO)  atau dari pihak tertentu, ya?

Nol persen jika itu datang dari inisiatif WO karena belum pernah mereka mengalami kejadian resepsi pernikahan ini terlaksana dua kelas.

Mungkin baru kali ini mereka mengalami kejadian resepsi dua hari berturut-turut.

Itulah resiko hajatan besar seorang premaisuri Rajo yang dipersunting oleh seseorang lelaki idamannya yang belum banyak orang tahu, gerangan siapa?

Apakah lelaki itu keturunan darah biru atau keturunan darah merah, sekali lagi belum banyak orang tahu asal usulnya. 

Kulup

"Jok, ente undangan warno apo?

Bejok

"Undangan sayo ado warno tapi kelas VIP, kelas pertamo".

Kulup

"kelas pertamo, maksudnyo!"

Bejok

"kelas pertamo hadir di acara resepsi pertamo. sayo bersyukur lah ado undangan duo kelas".

Kulup

"ngapo bersukur, undangan nyo ado duo kelas?"

Bejok

"kalo undangan disatukan mungkin sayo jadi incaran paparaji dan LSM.

Kulup

'ngapo, awak banyak kasus yo?'

Bejok

"dak jugo bukan sayo be, mungkin semuo yang hadir di undangan resepsi pertamo  berpotensi jadi kejaran paparaji dan LSM. Akhirnyo jadi gaduh dan buat malu tuan rumah".

Kulup

"inikan hari pernikahan, media dan LSM pun tahu kode etik nyo.Mereka hadir sebagai tamu undangan resmi juga samo kayak kito. Dak mungkin mereka melakukan diluar jalur kode etik alias buat malu.

Bejok

"yang dak mungkin tu biso mungkin 'lup' cak dak tau bae. Habis kito dikuliti".

Kulup

sebenarnyo yang saro, yang dak ngasih papan ucapan !"

Bejok

"ngapo saro?"

Kulup

"dak bakal diperhatikan kalo dak ngasih papan ucapan".

Bejok

"kau nyindir aku yo, biak lah, lantak lah".Itu cuma gaya-gaya be belum tentu diperhatikan jugo". Jangan banyak bermimpi lup!".

Kulup

"berarti acara resepsi pernikahan sang Rajo, sukses terlaksana, dari pawang hujan hingga pejabat di negeri ini aman dan tidak dipertemukan oleh paparaji, gitu yo jok?"

Bejok

"Iyo lah, biar lah sesama paparaji dan LSM mereka berkumpul bertemu di gedung nan megah ini dan tidak ada istilah 86 atau stratment atau konfirmasi.Semua ketemu dio-dio lah".

Kulup

"hehehe....!"

Papan ucapan itu termasuk gratifikasi atau bukan?









Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.