Camat di Kumpulkan,Zumi Zola Peduli Dengan Musim Kemarau
The Jambi Times - Muara Sabak - Kemarau
panjang yang melanda Kabupaten Tanjung Jabung Timur ternyata telah berdampak secara
langsung kepada masyarakat. Sejumlah sumur milik warga mengalami kekeringan. Akibatnya,
warga kesulitan mendapatkan air bersih.
Untuk bisa memperoleh
air bersih, warga terpaksa harus merogoh kantong lebih dalam, karena harus
membeli dengan harga yang cukup tinggi, antara Rp 10 ribu per drum atau Rp 50
ribu per tangki.
Selain
kesulitan memperoleh air bersih, kemarau kali ini juga telah menghanguskan
sedikitnya 70 hektar lahan perkebunan milik warga. Banyaknya jumlah lahan yang
terbakar disebabkan oleh beberapa faktor seperti, lokasi kebakaran yang terlalu
sulit dialui, kesulitan mendapatkan air saat melakukan pemadamaan, serta minimnya
sarana pemadaman yang membuat lalapan api semakin cepat merambat dan meluas.
Selain itu, cuaca
panas yang berkepanjangan tersebut juga telah mempengaruhi sektor pertanian, seperti
kegiatan optimasi lahan, dimana dari 1500 hektar lahan, saat ini baru 500
hektar yang tergarap. Hal ini terjadi karena petani terpaksa harus menunda
penanaman karena kesulitan mendapatkan air untuk kebutuhan irigasi. Selain itu,
untuk penanaman jagung di lahan sekitar 2000 hektar baru berjalan sekitar 25
persen.
Tidak hanya itu saja, dari sisi kesehatan, kemarau
panjang kali ini juga sudah mulai mempengaruhi kesehatan masyarakat, banyaknya
debu yang beterbangan membuat rawan terhadap Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
dan muntaber serta demam berdarah.
Terkait
sejumlah persoalan yang muncul tersebut, kemarin Bupati Tanjung Jabung Timur
Zumi Zola Zulkifli beserta Wakil Bupati, Ambo Tang, Sekda Sudirman serta para Kepala
SKPD terkait serta seluruh Camat melakukan rapat koordinasi di rumah dinas
Bupati Tanjabtim. Rapat itu menghasilkan beberapa rekomendasi antara lain,
Bupati Zumi Zola Zulkifli meminta agar mengecek seluruh personil beserta peralatan
pemadam kebakaran hingga yang terdapat di wilayah Kecamatan. “harus dicek semuanya,
baik personil maupun peralatan. Jangan sampai ketika terjadi kebakaran tidak
siap,” tegasnya dalam rapat tersebut.
Kepada semua
pihak, Zola meminta untuk selalu tetap siaga. Terutama siaga terhadap kebakaran
dan sejumlah persoalan lainnya yang terjadi di masyarakat seperti masalah Demam
Berdarah Dengue (DBD), muntaber dan kemungkinan masalah ISPA.
Dalam hal ini
seluruh pihak terkait, Camat, Lurah/Kades serta Kadus dan RT diminta bersinergi
dalam meningkatkan koordinasi dan pengawasan di wilayah masing-masing. “Masalah
kebakaran, DBD, muntaber dan ISPA ini harus diantisipasi. Obat-obatan harus
selalu tersedia, jangan sampai habis saat diperlukan. tenaga medis juga harus
selalu siap. Saya minta Camat tidak boleh meninggalkan wilayah terutama saat
kemarau seperti ini,” pinta Zola lagi.
Dan terakhir
masalah air bersih, Zumi Zola meminta agar keberadaan UPTD SPAM dapat
memfungsikan dan mengalirkan air menuju sambungan rumah masyarakat. “Saya minta
pak Sekda dan Asisten II untuk memanggil pihak UPTD SPAM dan Dinas PU, kita ingin
air secepatnya sudah bisa mengalir ke rumah masyarakat,” pungkasnya.(51N)