Sarana Air Bersih Belum Beroperasi, Zola Peringatkan UPTD
The Jambi Times - Muara Sabak - Meskipun
sarana dan prasarana air bersih, yang dikelola UPTD SPAM di sejumlah kecamatan telah
memadai. Namun hingga saat ini, realisasi penyaluran air bersih tersebut belum
maksimal. Terkait hal ini Bupati Tanjung Jabung Timur Zumi Zola Zulkifli, akan
segera membuat kebijakan dan jika perlu akan segera mengganti Kepala UTPD SPAM
Kabupaten, yang saat ini dipimpin Albert Steven.
“Sarana dan
prasarana telah memadai begitu juga soal anggaran, jadi saya rasa tinggal
menjalankannya saja. Atau jika memang tidak becus bekerja, orang-orangnya akan
kita ganti,” tegas Bupati, kepada sejumlah wartawan usai menggelar rapat
internal soal penanggulangan bencana kebakaran pada musim kemarau seperti saat
ini.
Meski Bupati Zumi
Zola mengakui bahwa keberadaan UPTD SPAM ini masih terbilang muda, dan masih
memerlukan bimbingan dan support. Namun karena air bersih merupakan kebutuhan
dasar masyarakat, maka hal ini tidak bisa dibiarkan begitu lama. “Air bersih ini
pada pertemuan tadi juga menjadi salah satu agenda pembicaraan kita, dan
seperti saya bilang tadi dari mulai fasilitas hingga anggaran telah disiapkan.
Jadi tinggal kita cari benang kusutnya itu dimana,” kata Zola.
Jika pihak UPTD
SPAM meminta agar badan hukumnya diganti menjadi semacam perusahaan, dengan
alasan agar permasalahan keterlambatan pencairan biaya operasional dapat
teratasi. Menurut Zumi Zola hal tersebut bukanlah suatu alasan, sehingga mengorbankan
kepentingan masyarakat banyak soal kebutuhan air bersih. “Kita ambil contoh
saja kejadian kebakaran, pada fasilitas air minum di Kecamatan Sadu belum lama
ini. Dua hari pasca kebakaran semuanya langsung berjalan normal,” jelas Zola.
“Kalau di
bidang-bidang SKPD itu sibuk nyari duit, di UPTD SPAM ini malah sibuk nyari
pinjaman atau hutang. Intinya kalau ada SPAM yang masih operasional, berarti
kita masih bisa berhutang. Nah, kalau ada SPAM ada yang tidak berjalan seperti
di Kecamatan Dendang, berarti hutangnya sudah bertumpuk dan kita tidak bisa
berhutang lagi. Kayak di Dendang itu hutang kita dari Bulan Maret hingga Mei
belum dibayar,” beber Albert. “Saya juga sudah bilang kok, kalau seperti ini terus saya tidak sanggup.(51N)