Banjir Satu Meter, Danung Tewas Terbawa Arus
 |
The Jambi Times - Bangko - Sungguh malang nasip Danung (54) warga desa 3 Alur kecamatan
Pangkalan Jambu, tewas terbawa arus sekitar pukul 1.00 jumat (12/6).
Saat kejadian Danung sedang tidur dirumah miliknya, namun Danung terjaga mendengar hujan yang begitu kencang, Danung pun kuatir dan memindah mobil milik Daihatsu Xenia warna merah No Pol BK 1557 WF yang terpakir rumahnya.
Setelah memindah ke Mushala aqwa tak jauh dari rumahnya Danung pun kembali kerumah mengunakan payung, setiba dijalan depan rumah ketinggian sungai pun mencapai 1 meter, hingga Danung pun terbawa arus.
"Sekira pukul 01.00 korban terbangun tidur, melihat air sudah naik, saat itu korban memindah mobil Mushala aqwa, " ungkap Warga setempat Jalil.
Akibatnya, sungai pun terus mencapai ketinggian 1 meter, hingga Danung terbawa harus. Sekira pukul 07.00 korban berhasil ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga setempat dengan ketingian air 20 cm setinggi lutut.
Selanjutnya Jasad Danung pun dikebumikankan sekitar pukul 13.58 oleh pihak keluarga di TPU Dusun 3 Alur Saat air sudah kembali surut.
Sementara Kaban BPBD, saat dikonfirmasi harian ini handphone nada aktif, namun tidak diangkat hingga mencoba melayang SMS belum dibalas.
Selain itu bayak berapa penilai dari masyarakat merangin, terjadi banjir tiap bulan di Kecamatan Pangkalan Jambu, karena merupakan lokasi Penambang Emas Tanpa Izin (PETI).
Maka aliran sungai di daerah tersebut juga sudah buruk akibat aktivitas PETI, Demi untuk mendapat emas, makan masyarakat pun sudah memprediksi bakal terjadi banjir bandang jika tiap kali hujan.
Berdasarkan pantuan Masurai.com Ekskavator di tiga daerah itu memang sudah terlampau bayak, menggali sungai untuk mencari emas, tapi sayangnya jika ada razian diprogamkan pemerintah penambang emas pun tidak pernah jerah. (lik)
