News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Miris, Perumahan Guru Ini Tak Layak Huni

Miris, Perumahan Guru Ini Tak Layak Huni


The Jambi Times - Sarolangun - Sudah memasuki tahun 2015 seharusnya perumahan untuk para guru sudah semestinya layak huni, namun buktinya sampai saat sekarang masih ada juga rumah dinas para guru tak layak dihuni lagi, seperti perumahan guru di Desa Muaro Lati Kecamatan Bathin VIII sudah Hampir 20 tahun perumahan guru tak pernah di rehab, rumah semi permanen yang hampir ambruk tentu saja membuat penghuni merasa khawatir dengan kondisi rumah dinasnya, atas dasar itu pula masyarkat setempat meminta agar perumahan guru tersebut segera di perbaiki dan jika tak di tanggapi maka warga setempat mengancam akan menggusur perumahan tersebut dan tanahnya di kembalikan ke desa.



Junaidi salah seorang toko masyarakat setempat mengaku sangat prihatin dengan kondisi asset daerah yang terkesan terbengkalai, sebab menurutnya sudah bertahun-tahun gedung tersebut tak pernah di sentuh oleh Pemerinta daerah.

 “Sudah hampir 20 tahun rumah guru ini tak pernah di rehab, lihat saja rumah dinas ini sudah tak layak huni, jika memang tak di rehab lebih baik di gusur saja dan tanahnya kembalikan ke desa, sebab tanah ini desa, “katanya

Bahkan dirinya juga mengaku, pernah mengusulkan agar peruamahan untuk para guru tersebut direnovasi,namun sampai saat sekarang belum ada juga itikat pemkab untuk melakukan renovasi.

“Jujur saja pernah di usulkan oleh kades sebelum ini, tapi sampai di Kabupaten tak di tanggapi padahal inikan asset daerah yang seyogyanya di mamfaatkan, kalau saat sekarang ini jangankan mau di tempati di tiup angin kencang saja atapnya lepas semua, “jelasnya.

Terpisah kepala Desa M. Sopyan saat di konfirmasi membenarkan hal tersebut namun saat ini perangkat desa tengah berupaya mengusulkan kembali kepada Pemerintah Daerah.

“Benar tempat itu tak layak huni lagi, warga pernah menemui saya untuk menggusur tempat itu, namun saya bilang sabar saat ini kita sudah berupaya mengusulkan agar tempat tersebut agar direhab, “ujar kades.

Kendati demikian dirinya menghimbau agar masyarakat bisa bersabar hati meskipun tempat itu berada di tanah asset desa namun masyarakat harus berpikir bijak dan ojektif sebab menurutnya itu adalah asset yang harus tetap di perjuangkan.

“Saya menghimbau agar tempat itu bisa di jaga menjelang usulan kita di tanggapi, sebab itu asset yang harus kita jaga dan kita berdoa agar kedepan usulan kita bias di tanggapi, “pungkasnya.

Terpisah Lukman Kadisdik sarolangun,mengatakan bahwa pihaknya akan segera turun,dan akan segera membuat  pengajuan,dan di tahun 2015 akan di rehab.

‘’Kita akn segera turun,dan tahun ini akan kita bangun’’tegas Kadisdik. (dar)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.