News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tanjabtim Entaskan Kemiskinan Tercepat Se-Provinsi Jambi

Tanjabtim Entaskan Kemiskinan Tercepat Se-Provinsi Jambi

JAMBI  | Dari data statistik terungkap Tanjabtim kurun 2015 - 2017 mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 1,59 persen, melampaui capaian kabupaten Sarolangun 1,42 persen dan kabupaten Tanjab Barat 1,31 persen.

Tanjabtim dinilai paling cepat progres penurunan angka kemiskinan warganya.

Tahun 2015 kemiskinan di kabupaten yang terbentuk tahun 1999 itu masih 14,17 persen.

Memasuki tahun pertama pemerintahan Romi - Robby pada 2016 angka itu mampu ditekan 1,41 poin sehingga tinggal 12,76 persen.

Memasuki tahun kedua pasangan yang sama - sama berlatar legislator ini mampu menekan lagi 0,18 poin menjadi hanya 12,58 persen, angka kemiskinan turun secara signifikan.

Padahal baru dua setengah tahun kemimpinan Romi Hariyanto dan Robby Nahliansyah berjalan.

Pemkab Tanjabtim di anugerahi sebagai daerah tercepat menurunkan angka kemiskinan yang diserahkan langsung pelaksana tugas Gubernur Jambi, Fachrori Umar kepada bupati Romi pagi tadi Rabu (14/11) di ruang pola Bappeda Provinsi Jambi.

Usai menerima penghargaan, bupati Romi menjelaskan bahwa prestasi itu diraih semata karena keinginan kuatnya untuk segera mengentaskan kemiskinan warganya.

Karena itu sejak awal dilantik sebagai bupati pada 12 April 2016 silam, dia bersama Wabup Robby menerapkan strategi berbagai kebijakan yang harus bermuara pada penurunan kemiskinan. Strategi dan arah kebijakan itu antara lain mewajibkan agar bantuan untuk masyarakat miskin wajib mengacu kepada basis data terpadu 2015 yang diterbitkan oleh TNP2K. Program kegiatan OPD terkait bantuan sosial untuk kelompok masyarakat miskin, minimal 40 persen calon penerima harus diambil dari daftar BDT 2015.

“Sejak awal kita komit untuk menekan angka kemiskinan itu, makanya langkah yang kita upayakan selalu terukur seperti infrastruktur dasar sebagai salah satu pendorong upaya itu. Kita juga maksimalkan pemberdayaan masyarakat,” ujar Romi.

Romi mencontohkan penyediaan layanan prasarana cakupan air bersih rumah tangga yang pada tahun 2015 hanya 52,86 persen, ditingkatkan menjadi  53,86 persen pada 2017.

Khususnya Layanan air bersih SPAM mencapai 20,77 persen. “Seiring dengan itu kita juga optimalkan konektivitas antar desa ke kecamatan,”imbuhnya.

Ketua sekretariat nasional sistem layanan Rujukan terpadu Syekh Abu Bakar yang hadir dalam acara yang  dikemas sebagai Rakorda itu mengaku sangat apresiasi atas capaian tersebut.

Hal itu menggambarkan tingginya semangat pimpinan daerah mengentaskan kemiskinan di daerahnya.

”Ini kemajuan yang sangat signifikan dengan capaian ini angka kemiskinan nasional bisa makin cepat dientaskan,” paparnya. (Sin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.