Zola Apresiasi Layanan e-Warong Kemsos
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Gubernur Jambi, H.Zumi Zola,S.TP,MA menyatakan, dirinya
sangat mengapresiasi layanan e-warong Kementerian Sosial Republik
Indonesia karena sangat bermanfaat membantu masyarakat. Hal tersebut
disampaikan oleh Zola dalam Peluncuran Layanan e-Warong Kelompok Usaha
Bersama (Kube)-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera dan
Peluncuran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH) oleh
Menteri Sosial Republik Indonesia, bertempat di Griya Mayang Mangurai
Rumah Dinas Walikota Jambi, Jumat (27/1) siang.
Layanan e-warong
merupakan program Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk konversi
dari subsidi pangan (beras miskin/raskin dan beras sejahtera/rastra) ke
bantuan pangan berupa beras, minyak goreng, gula, dan tepung. Penerima
KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dari Kementerian Sosial dalam Program
Keluarga Harapan (PKH) bisa berbelanja bahan pangan tersebut di e-warung
yang telah ditentukan, tanpa membawa uang tunai, tetapi dengan
menggunakan saldo yang ada di KKS tersebut, dimana bantuan untuk pangan
Rp110.000 per bulan.
Zola mengatakan program Kementerian Sosial
sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Ada Program Keluarga Harapan (PKH)
yang sudah jalan untuk membantu masyarakat miskin. Hari ini launching
elektronik warung gotong-royong, masyarakat bisa membeli kebutuhan
pangan sehari-hari berupa beras, minyak goreng, gula, tepung, dalam
harga yang lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar. Ini di Kota
Jambi dulu. Saya berharap bisa juga diadakan di seluruh kabupaten/kota,
dan ternyata memang dalam program kerja Menteri Sosial, akan dibangun di
kabupaten dan kota lainnya se Provinsi Jambi, ini tahap awal dulu,"
ujar Zola.
"Penerima program tidak perlu membawa uang cash lagi,
tetapi hanya membawa Kartu Keluarga Sejahtera. Dengan demikian,
masyarakat sangat terbantu. Selain bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari,
juga bisa buat menabung, sehari menabung Rp1.000 pun bisa, karena
mungkin kalau sekali menabung Rp30.000 terasa berat, tetapi kalau
Rp1.000 per hari, sebulan juga tertabung Rp30.000," jelas Zola.
"Saya menyebut kartu itu (KKS) kartu ajaib, bukan hanya bisa digunakan
untuk membelanjakan bahan pangan, tetapi juga untuk menabung," tambah
Zola.
Zola berharap, gas juga disediakan dalam layanan e-warong,
karena gas juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat. "Kita juga dorong supaya bisa menyediakan gas. -nsyaallah
bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," pungkas Zola.
Selain
itu, selain mengharapkan supaya layanan e-warong diadakan di seluruh
kabupaten/kota se Provinsi Jambi, Zola juga mengemukakan bahwa
Pemerintah Provinsi Jambi siap menyediakan lokasi untuk dibangun
e-warong untuk melayani masyarakat.
Selanjutnya, Zola berharap agar para pendamping Program Keluarga Harapan terus melakukan tugasnya semaksimal mungkin.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Hj.Khofifah Indar Parawansa
memotivasi para penerima Program Keluarga Harapan untuk memanfaatkan
program tersebut sebaik mungkin, termasuk dalam menyekolahkan anak.
Khofifah mengatakan, seluruh e-warung badan hukumnya adalah koperasi.
"Ini adalah kota terakhir dari 45 kota se Indonesia yang akan menjadi
daerah proses konversi dari subsidi pangan ke bantuan pangan. Ada 26.000
penerima bantuan pangan di Kota Jambi. Mudah-mudahan kita bisa
menyegerakan untuk memberikan subsidi pangan menjadi bantuan pangan,"
ujar Khofifah.
"Dulu yang kita sebut raskin (beras miskin) atau
rastra (beras sejahtera), itu subsidi, setiap kilogram mereka bayar
Rp1.600, ketika menjadi bantuan pangan, yang pertama, mereka tidak ada
kewajiban membayar, yang kedua mereka bisa memilih, biasanya teman-teman
masih menemukan, beras yang kekuning-kuningan atau berjamur atau
berkutu. Di e-warong, mereka bisa memilih beras sesuai dengan
keinginannya, apakah medium, premium, atau super, mereka juga bisa
menentukan pilihannya, misalnya butuh beras plus gula. Kalau misalnya
bulan ini mereka butuh, dan ternyata yang di top up Rp110.000 itu masih
sisa, bisa diakumulasikan pada top up bulan berikutnya, Jadi, KKS itu
bisa menjadi saving account bagi penerima PKH, dan sistem KKS ini
e-wallet, jadi ada wallet bantuan pangan, ada wallet PK, di 11 kota juga
ada wallet LPG 3 Kg," jelas Khofifah.
Dikatakan oleh Khofifah,
jika Pemprov Jambi atau Pemkot Jambi akan mengintegrasikan bansosnya
lewat KKS itu juga bisa. "Dari pemerintah ke BRI zero cost dan
masyarakat yang mentransaksikan zero cost. Masyarakat pun, andai
membutuhkan sejumlah uang yang ada di tabungan itu, dia bisa menyisakan
sampai 0. Jadi, ada kekhususan yang oleh BI itu diberikan peluang bagi
seluruh proses intervensi dan integrasi Bansos dan subsidi melalui Kartu
Keluarga Sejahtera ini," terang Khofifah.
Khofifah mengatakan,
nilai bantuan pangan, top up nya setiap bulan Rp110.000. "Kalau PKH 3
bulan sekali, setahun 4 kali cair. Jadi kita akan bisa melihat di buku
tabungan itu, nanti kalau meraka mau menabung juga bisa di nomor
rekening yang sama," tambah Khofifah.
"Sekarang, untuk bisa
mendistribusikan bantuan pangan, 1,4 juta penerima manfaat, ada 7.733
e-warong, agen yang berbasis toko. Maupun RPK (Rumah Pangan Kita) yang
berbasis agen," tutr Khofifah.
Dirjen Penanggulangan Fakir Miskin
Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung menyampaikan, e-warong disediakan di
45 kota 6 kabupaten yang dilaunching oleh Kementerian Sosial.
Executive Vice President Bank Rakyat Indonesia, Sigit Menyatakan, dengan
bantuan teknologi, yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), bantuan
diharapkan cepat, tepat, aman, dan tidak ada penyimpangan.
Pada
kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan secara simbolis Kartu Keluarga
Sejahtera dan juga penyerahan secara simbolis KUR (Kredit Usaha Rakyat)
kepada perwakilan masyarakat penerima.
Walikota Jambi,
H.Sy.Fasha mengatakan, layanan e-warong baru ada di 1 kecamatan di Kota
Jambi, yakni di Kecamatan Alam Barajo dan berharap kedepannya bisa
dikembangkan di seluruh kecamatan di Kota Jambi.
Pemerintah Kota
Jambi, lanjut Fasha, telah memberikan bantuan 15 unit motor dinas, 10
unit komputer, 1 unit laptop dan tambahan 250 ribu per orang untuk
pendamping PKH.
Fasha mengusulkan supaya kedepan, disediakan bawang dan gas subsidi dalam e-warong.
Setelah peluncuran layanan e-warong KUBE PKH Koperasi Masyarakat
Indonesia Sejahtera Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan,
Menteri Sosial, Gubernur Jambi, Walikota Jambi, dan rombongan meninjau
lokasi e-warong, yakni di Kebun Daging, Kota Jambi.
Dalam
peninjauan tersebut, e-warong denganNama Agen Evelyn Nomor Agen :
26101832 dipraktekkan pembelian beras premium 5 Kg dan belanja minyak
goreng 2 Kg oleh masyarakat penerima KKS.
Dirjen Rehabilitasi
Sosial Kementerian Sosial dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi
Jambi dan Kota Jambi juga turut hadir dalam acara tersebut. (Mustar
Hutapea, fotografer kamarul zaman/roni,kameramen latif(MH)