Abdul Azis Baru Berkomentar Via SMS ke Wartawan
The Jambi Times - Sarolangun - Terkait dengan berita dugaan korupsi Dana Desa Abdul Azis, selaku PJS
Kades Lubuk Jering baru berkomentar melalui via SMS ponsel pribadinya dan menyanggah terkait
dengan berita yang di terbitkan di media online beberapa hari yang lalu.
Baca Juga:Abdul Aziz Hindari Kejaran Wartawan
Baca Juga:Abdul Aziz Hindari Kejaran Wartawan
Namun
sayangnya sebelum berita di terbitkan Abdul Azis, selaku PJS
Kades Lubuk Jering tidak dapat di konfirmasi beberapa kali di coba oleh
awak media untuk menghubunginya melalui via Handphone, namun nada yang
menjawab adalah,"Nomor yang anda tuju tidak menjawab"sehingga
berita tersebut di tayangkan.
Baca Juga:Pjs Kades Lubuk Jering Korupsi Dana Desa Pusat
Baca Juga:Pjs Kades Lubuk Jering Korupsi Dana Desa Pusat
Baca Juga:Kejari Sarolangun Parah,Kasus Jalan di Tempat
Namun menurut keterangan masyarakat setempat, sebelum di lantik menjadi PJS Kades Lubuk jering, Abdul Azis menjabat selaku Sekretaris Desa di Lubuk Jering, tentu saja dalam pengelolaan Dana tersebut Abdul Azis, terlibat dalam kepengurusannya.
Atas dugaan penyalah gunaan Dana Desa Pusat, yang di untuk jala peruntukan sebagai biaya di bidang pertanian , khususnya sawah masyarakat tersebut, menurut keterangan nara sumber ,dengan inisial (Yb) mengatakan," Panjang 1000,M lebar lebih kurang 2,M dengan ketebalan sirtu bervariasi mulai dari kurang lebih 5 Cm bahkan ada yang hanya di taburkan saja",jelasnya.
Jika kita kalkulasikan 1000 X 2 X0,05 = 100 kubig sirtu, dengan harga kali berapa.....??? ,hitung upah berapa...........??? ,sisa anggaran berapa...?, harga situ/mobil berapa.....???.
Jumlah sirtu satu mobil kurang lebih 4 kubig, X 100 kubig berarti 25 mobil, /mobil kurang lebih Rp = 500, Ribu. sedangkan jalan tersebut bukan pembukaan jalan.
Karena menurut keterangan nara sumber, jalan tersebut di buka sebelum adanya program Jokowi yaitu Dana Desa. tentu kita bisa menemukan indikasi korupsi tersebut.
Semoga aparat penegak hukum bisa bekerja dengan maksimal untuk mengungkap permasalahan tersut ke permukaan, guna untuk membantu masyarakat yang ada di pedesaan, yang selalu menjadi korban oleh oknum Pemerintah Desa yang nakal. Ayooo..... Telusur.....!!!!! (Darmawan)