Polisi Amankan Perampok BerseNpi
The Jambi Times - Merangin - Tiga pelaku begal berhasil diamankan Polres Merangin sekitar pukul 22.00 dikawasan kabupaten merangin.
Ketiga pelaku berinisial EK, LU, dan HK, berasal dari Rupit Kabupaten Muaratara Provinsi Sumatra Selatan ini. Satu diantaranya terpaksa didor karena berani melawan petugas.
Polisi pun juga berhasil mengamankan berapa Barang Bukti (BB) Celurit, Pistol beserta dua peluru aktif, dompet warna coklat, Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNKB).
Informasi penangkapan awalnya bermula ketika pelaku sedang menggelar aksinya merampok sebuah mobil APV milik Mediana digunakan Hengky warga Dusun Bangko saat melintas di Talang Kawo simpang tiga, jalan Sungai Kapas Kecamatan Bangko.
Berdasarkan keterangan Kapolres Merangin, AKPB Munggaran Kartayuga dalam wawancaranya dengan awak media, bahwa penangkapan gembong perampok ini sempat terjadi perlawanan dengan petugas dilapangan. Berkat kerja keras sekawanan rampok tersebut berhasil diserang.
"Benar, pada malam tadi, ada penangkapan kawanan perampok, atas kerja keras baik anggota dibantu masyarakat, akhiranya perampok juga berhasil dilumpuhkan," ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, saat penangkapan ketiga pelaku. Ketiga pelaku juga sempat melarikan diri ke arah Kabupaten Sarolangun, tapi anggota tak putus asal, hingga kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sesampainya di Sungai Baung sebelum masuk Kota Sarolangun, mobil digunakan pelaku, dari hasil rampasan menambrak sebuah mobil sedan sedang terparkir, ketita itu lah mobil yang digunakan pelaku ini terbalik.
"Anehnya, disaat mobil pelaku terbalik, mereka sempat juga menodong warga sana ketika warga ingin menolong mereka. Tujuannya, mereka ingin mengambil kenderaannya untuk melarikan diri kembali," tambah Munggaran.
Atas perbuatan ini, ketiga tersangka akan dijerat dengan ancaman pidana minimal tujuh tahun penjara.
"Pelaku kita jerat, dengan ancaman pidana diatas tujuh tahun penjara," Pungkasnya.
Sementara itu, seorang pelaku berinisial HK dikonfirmasi, menjelaskan tindakan kriminal mereka lakukan merupakan karena terdesak oleh kondisi ekonomi keluarga.
"Kami melakukan ini karena ini bang, karena desakan lantaran susahnya ekonomi saat ini, cuma sekali ini saja kami melakukannya, " tukasnya.(lik)
Ketiga pelaku berinisial EK, LU, dan HK, berasal dari Rupit Kabupaten Muaratara Provinsi Sumatra Selatan ini. Satu diantaranya terpaksa didor karena berani melawan petugas.
Polisi pun juga berhasil mengamankan berapa Barang Bukti (BB) Celurit, Pistol beserta dua peluru aktif, dompet warna coklat, Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNKB).
Informasi penangkapan awalnya bermula ketika pelaku sedang menggelar aksinya merampok sebuah mobil APV milik Mediana digunakan Hengky warga Dusun Bangko saat melintas di Talang Kawo simpang tiga, jalan Sungai Kapas Kecamatan Bangko.
Berdasarkan keterangan Kapolres Merangin, AKPB Munggaran Kartayuga dalam wawancaranya dengan awak media, bahwa penangkapan gembong perampok ini sempat terjadi perlawanan dengan petugas dilapangan. Berkat kerja keras sekawanan rampok tersebut berhasil diserang.
"Benar, pada malam tadi, ada penangkapan kawanan perampok, atas kerja keras baik anggota dibantu masyarakat, akhiranya perampok juga berhasil dilumpuhkan," ungkap Kapolres.
Lanjut Kapolres, saat penangkapan ketiga pelaku. Ketiga pelaku juga sempat melarikan diri ke arah Kabupaten Sarolangun, tapi anggota tak putus asal, hingga kemudian melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Sesampainya di Sungai Baung sebelum masuk Kota Sarolangun, mobil digunakan pelaku, dari hasil rampasan menambrak sebuah mobil sedan sedang terparkir, ketita itu lah mobil yang digunakan pelaku ini terbalik.
"Anehnya, disaat mobil pelaku terbalik, mereka sempat juga menodong warga sana ketika warga ingin menolong mereka. Tujuannya, mereka ingin mengambil kenderaannya untuk melarikan diri kembali," tambah Munggaran.
Atas perbuatan ini, ketiga tersangka akan dijerat dengan ancaman pidana minimal tujuh tahun penjara.
"Pelaku kita jerat, dengan ancaman pidana diatas tujuh tahun penjara," Pungkasnya.
Sementara itu, seorang pelaku berinisial HK dikonfirmasi, menjelaskan tindakan kriminal mereka lakukan merupakan karena terdesak oleh kondisi ekonomi keluarga.
"Kami melakukan ini karena ini bang, karena desakan lantaran susahnya ekonomi saat ini, cuma sekali ini saja kami melakukannya, " tukasnya.(lik)
