News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Kejati Jambi di Duga Menerima Suap Soal Kasus Bronjong 2 Milyar

Kejati Jambi di Duga Menerima Suap Soal Kasus Bronjong 2 Milyar




The Jambi Times - Merangin - Terkait dengan Proyek Propinsi Pembangunan Sarana Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Batang Merangin di Kelurahan Pamenang Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, proyek ini bersumbar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara(APBN ) Tahun 2015.

Konsultan Pelaksana PT. Masayu Kontrindo bertindak sebagai pemborong dari pembuatan bronjong,proyek bronjong  di duga tidak sesuai dengan Perencanaan.

Pasalnya Pelaksanaan yang di lakukan di lapangan di duga ada indikasi pengurangan Volume Pekerjaan, di sinyalir telah melakukan praktek Korupsi.

Hasil penelusuran tim investigasi The Jambi Times, di lapangan menemukan bahwa proyek tersebut tidak menjaminkan mutu dan kualitas, yang seharusnya pengisian bronjong tersebut harus padat dan  tidak Longgar, ternyata setelah di pasang bronjang tersebut banyak yang kosong tidak terisi dengan batu. Bronjong tersebut terlihat akan mudah bergeser jika di hantam air pada saat banjir

 Batu yang di pakai seharusnya batu yang berasal dari gunung  dengan  berukuran standar pekerjaan, ternyata yang di pakai adalah batu kali yang berukuran kecil yang sangat mudah di bawa arus sungai, di duga telah mengurangi harga matreal.

Terkait anggaran  proyek tersebut  menelan dana  hampir mencapai dua Milyar (2 M) lebih dan seharusnya di laksanakan sesuai dengan harapan.

Proyek dengan Skala besar ini, seharusnya mencantumkan nilai dana  dan nila kontrak untuk,hal ini sesuai dengan keterbukaan Informasi Publik, namun realita di lapangan nilai proyek tersebut di pasang di istana Nyi Blorong alias Mak lampir, sehingga nilai dana proyek tersebut tidak terlihat oleh masyarakat.

Menurut keterangan nara sumber di lapangan sebut saja Yz  menyampaikan kepada tim investigasi The Jambi Times. 

 "Bahwa kami sangat kecewa denga pelaksanaan pekerjaan bronjong tersebut. kami menilai pekerjaan ini asal jadi, unjar nara sumber".

Dan juga masyarakat mengharap kepada penegak Kejati Jambi agar mengusut tuntas tentang pelaksanaan proyek tersebut, karena  di duga ada indikasi korupsi. (Darmawan)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.