Pom Bensin Tabir Ada Mafia
The Jambi Times - Bangko - Warga di kecamatan Tabir minta pemerintah daerah tegakan hukum khususnya soal SPBU Koto Rayo yang terindikasi ada mafia BBM.
Pasalnya,konsumen yang datang ke SPBU tersebut terkesan di permainan,jika konsumen hendak membeli bahan bakar minyak(BBM) selalu habis,hal ini yang membuat masyarakat resah.Kondisi ini sudah berlangsung lama.
Fuad salah satu tokoh masyarakat Bangko berharap bupati Merangin melakukan pemanggilan ke pihak depot pertamina Jambi untuk mengklarifikasi masalah ini,kenapa SPBU Koto Rayo bermasalah atau ada oknum depot pertamina jambi yang bermain api",tegasnya.
Pasalnya mereka pihak depot pertamina sebagai pengawas dalam peredaran BBM ketiap SPBU di kota dan kabupaten bertanggung jawab penuh,jika ada masalah .
Bukan saja BBM jenis solar saja yang habis,BBM jenis premium juga habis di SPBU ini,ungkap Fuad kesal.
Saat The Jambi Times konfirmasi via SMS ke petugas depot pertamina,Ian nama panggilanya dihubungi sekitar pukul 20:00 wib,Jum'at(27/03/2015)malam,belum ada jawaban jelas dalam masalah ini,justru balasanya via sms kalimatnya seperti ini"premium atau solar yang habis"dan tidak ada lagi jawaban yang memberikan solusi.
Fuad di depan bupati Merangin Al Haris baru-baru ini menyampaikan masalah SPBU tersebut, dia mengatakan pak bupati segera panggil pihak depot pertamina sebagai penyuplai tunggal di provinsi Jambi, karena SPBU itu sudah tidak beres lagi dan pihak depot pertamaina Jambi masa bodoh.
"Kami minta bapak bupati segera panggil pihak SPBU Koto Rayo Rantau Panjang dan pihak pertamina,karena ada mafia BBM, " tegasnya.
Di contohkannya ada beberapa mobil bus dari Medan yang ingin mengisi BBM namun bensin sudah habis.Begitu juga dengan saya ingin mengisi solar juga habis,"cetus fuad di hadapan bupati.
Bagaimana SPBU ini bisa melayani masyarakat dengan baik tanpa harus kehabisan stok BBM,
jika memang tidak bisa melayani tolong di tindak tegas, " jelasnya
Sementara bupati Merangin Al Haris,banyak mendapatkan laporan dari masyarakat
Tabir soal keresahan yang terjadi di SPBU tersebut, dia akan melakukan pengecekan dan memanggil pihak pertamina yang berada di Jambi."Kita akan langsung mengecek, apa benar pom bensin tidak beras lagi, " katanya. (lik/foto:ist)