News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Sedikit cerita untuk mengenang kepergian Alm. Andy Liany

Sedikit cerita untuk mengenang kepergian Alm. Andy Liany

 


Tragedi Karawang, 24 Juli 1995

Sedikit cerita untuk mengenang kepergian Alm. Andy Liany


Nama asli: July Hendri Bin Saleh Rachim

Lahir  :   Tanjungpinang, 19 Juli 1964

Wafat :   Jakarta, 24 Juli 1995


Setelah kesuksesan album pertama "Misteri" dan album kedua "Antara Kita", Andy melanjutkan album ketiga bertajuk “Cinderamata”.

Namun album ketiga hanya sampai setengah penggarapan sebelum ia pergi untuk selamanya. 


Pada akhir 1994 album “Cinderamata” baru siap lima lagu. Di dalam album tersebut terdapat beberapa lagu seperti “Aku vs Kamu”.


Tepat pada 24 Juli 1995 malam, Andy kedatangan sahabatnya dulu dari Tanjungpinang. Sekitar lima orang datang ke rumahnya di Jakarta. Pada malam itulah kecelakaan terjadi. 


Pesan Terakhir Andy kepada Oj Rock (Adik Alm.Andy) untuk Menjaga Semuanya 


Malam itu Andy sedang asik mengarap album ketiganya di rumah Jakarta. Sekitar lima orang temannya datang dari kota kelahiran Andy, Tanjungpinang. 


Ketika malam itu juga, Andy pergi bersama teman-temannya tersebut membeli beras, ayam kampung untuk dimasak. Memang malam itu Andy merencanakan ingin merayakan keberhasilan dengan teman-teman gang Potlot begitu juga teman dari Tanjungpinang.


“Almarhum juga suka memasak,” kata Oj.  


Ketika itu Andy pamit untuk terakhir kali kepada Oj. Tidak seperti biasanya ia menitipkan kunci rumah dan meminta Oj menjaganya. 


“Almarhum (Andy) sempat ngomong titip kunci, aku pergi belanja jaga rumah ya. Kalau sudah selesai urusan di sana balik langsung ke rumah,” ujar Oj menceritakan terakhir kali ia bertemu dengan sang kakak.


Biasanya kunci rumah dititipkan Andy ke Marni, asisten rumah tangga. Tetapi kali itu ia memberikan kepada Oj. Setelah itu Andy pergi bersama teman-temannya begitu juga Oj pergi ke tempat musisi lainnya. 


Sekitar pukul 11 malam, Oj ditelepon dan menanyakan sesuatu. “Apakah ini keluarga July Hendri, ia kecelakaan mobil,” bunyi suara dari balik telepon kepada Oj. 


Ketika itu Oj tidak percaya. Begitu juga temannya yang lain. Setengah jam lagi datang telepon dari seseorang yang mengaku sebagai dokter memberitahukan hal yang sama. 


Ketika itu tubuh Oj langsung lemas, lututnya tak bisa bergerak. Begitu juga teman musisi lain ketika itu ada teman-teman Gigi Band, Dewa Bujana, Tomas, Ronal, Arman Maulana. Semuanya berangkat langsung ke RS di Karawang setelah mengetahui Andy kecelakaan. 


(Mobil kijang yg di kendarainya bersama lima orang temannya menabrak truk di jalan Arteri Karawang)


Ketika itu pihak rumah sakit tidak memberitahu kepergian Andy, hanya saja disuruh datang. Sesampai di rumah sakit, Oj bersama lainnya menunggu di luar. Selang beberapa jam sekitar subuh, Oj dipanggil dokter. 


“Dokter bilang kami sudah berusaha semaksimal mungkin, maaf abang anda July Hendri meninggal dunia,” ujar dokter seperti diulang Oj.


Ketika itu Oj langsung jatuh, semua kawan-kawan lain berteriak. Suasana pecah dan penuh tangisan. Bahkan ketika itu Oj tidak bisa bergerak sedikitpun. 


“Semuanya berteriak, menangis, tidak tau apa yang mau saya lakukan,” kata Oj mengenang pertama kali mengetahui Andy pergi untuk selamanya.


Saat itu semuanya harus menerima keadaan tersebut. Tapi banyak musisi lain tidak percaya dengan kejadian tersebut. 


Kondisi almarhum di kamar jenazah tidak terlalu banyak luka. Hanya saja di bagian sebelah dada biru kecil. 


Menjelang pagi, kawan-kawan almarhum maupun musisi nasional lainnya meminta Andy disemayamkan satu hari di Jakarta sebelum dipulangkan ke Tanjungpinang. Karena mereka ingin melihat Andy untuk terakhir kali.


Keesokan harinya, Andy langsung diterbangkan ke Batam menggunakan pesawat khusus, lalu menyeberang menggunakan kapal ke Tanjungpinang. Rumahnya yang berada di jalan Sumatera sesak. Ribuan orang berdatangan, begitu juga ketika di Jakarta. 


Almarhum terlihat berteman dengan semua orang mulai dari musisi, pejabat, tukang parkir dan lainnya. Ribuan orang juga mengantarkan Andy ke peristirahatannya terakhir di Taman Makam Bahagia Tanjungpinang.


Bernyanyilah yang merdu didalam panggungmu yang abadi, Husnul khatimah legend 

(FRsI)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.