News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pemkab Batanghari Harapkan ASN Tak Gunakan LPG Bersubsidi

Pemkab Batanghari Harapkan ASN Tak Gunakan LPG Bersubsidi

THE JAMBI TIMES - BATANG HARI - Pemerintah Kabupaten Batanghari, dalam hal ini Kabag Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Saiful, mengaharapkan agar seluruh ASN di Kabupaten Batanghari, agar tidak memanfaatkan atau menggunakan LPG 3 Kg bersubsidi, karena hanya diperuntukan bagi keluarga miskin dan UKM. Halnini disampaikannya, Senin (12/08/2018) ketika dikonformasi.

" Saya menghimbau, agar para ASN di BatangHari agar tidak memanfaatkan/menggunakan gas LPG 3 Kg yang disubsidi oleh pemerintah,  karena itu bukan hak kita tapi haknya keluarga miskin dan UKM,” tegas Syaiful.

Dirinya menerangkan bahwa halnini sesuai dengan Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dan Permen ESDM RI Nomor 021 Tahun 2007, Liquefied Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kg, atau yang sering kita kenal dengan LPG 3 Kg bersubsidi, seperti diketahui hanya diperuntukkan bagi keluarga miskin dan Usaha Kecil dan Mikro (UKM).

Lebih lanjut dijabarkan Saiful, berdasarkan Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (PPFM) Kemensos, jumlah keluarga miskin di Kabupaten BatangHari tercatat lebih kurang sebanyak 22.199 KK dan jumlah UKM tercatat sebanyak 5.945 unit.

Dari jumlah tersebut Bagian Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Setda Batanghari mendata dalam waktu Sebulan keluarga miskin membutuhkan rara-rata 4 tabung LPG 3 Kg atau sebanyak 88.476 tabung se Kabupaten BatangHari. Sementara UKM rata-rata 16 tabung per bulan atau 95.120 tabung.
" Artinya, untuk keluarga miskin dan UKM se Kabupaten Batang Hari butuh gas LPG 3 Kg bersubsidi sebanyak 183.596 tabung per bulan,” sebut Syaiful.

Sambungnya, untuk diketahui, Kuota LPG 3 Kg bersubsi di BatangHari pada tahun 2017 sebesar 6.712 MT (Metrik Ton)/ tahun atau sebanyak 2.237.333 tabung 3 kg per tahun dengan rincian sekitar 186.445 tabung per bulannya. 

“ Kalau hanya untuk keluarga miskin dan UKM, mestinya sangat cukup,  bahkan masih surplus sekitar 2.849 tabung per bulan,” terang Saiful.

“Namun faktanya di beberapa tempat sering terjadi kelangkaan LPG tabung 3 Kg. Ironis memang, orang miskin dan UKM sulit mendapatkan haknya.” Cetus Syaiful.

Seperti diketahui Pada tahun 2018 BatangHari mendapat Kouta LPG 3 Kg sebesar 6.884 MT per tahun atau 2.294.667 tabung/tahun degan rincian sebanyak 191.222 tabung/per bulan. Kouta ini meningkat 2,56% dibandingkan kouta tahun 2017. (Fri)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.