Tak Ada Jalur Evakuasi Pengungsi,Gubernur Sudah Menghadap Menteri
The Jambi
Times – Kerinci - Kondisi Gunung Kerinci terakhir tidak menentu,asap pekat dan
abu vulkanik selalu keluar dari kawah disertai dengan gempa hembusan,abu
vulkanik menutupi tanaman warga yang berladang di bawah kaki Gunung Kerinci.
Dengan
kondisi tersebut,warga setempat cemas jika Gunung Kerinci meletus kemana mereka
akan menyelamatkan diri//sementara jalan evakuasi tidak ada.
Pemerintah
Provinsi Jambi menyiapkan jalur evakuasi untuk warga jika terjadi ledakan besar
dari Gunung Kerinci.
Namun
permasalahannya jalur evakuasi tersebut melewati kawasan Taman Nasional Kerinci
Seblat (TNKS) sehingga pemerintah daerah harus meminta izin dari kementerian
kehutanan.
Jalur
evakuasi yang di canangkan oleh pemerintah apabila terjadinya bencana erupsi
Gunung Kerinci merupakan jalan Desa Pauh Tinggi Kecamatan Gunung Tujuh namun
jalur ini tetap harus melewati kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Lahan TNKS
yang di lewati jalur evakuasi ini sekitar 12 km,jalur ini tembus ke kabupaten
tetangga yaitu Kabupaten Merangin dengan jarak sekitar 50 km.
Saat ini
banyak warga merasa was-was dengan aktivitas Gunung Kerinci yang sering
mengeluarkan asap kecoklatan,warga Desa Pauh Tinggi bingung karena tidak adanya
jalur evakuasi.
Menurut
Gubernur Jambi,Zumi Zola,Jum’at(22/-4/2-16)kepada The Jambi Times bahwa dia sudah menghadap kementerian kehutanan dari
kementerian sendiri merespon dengan baik wacana jalur evakuasi ini,Zumi Zola
mengatakan sudah mendapatkan izin lisan dari menteri,pihaknya masih menunggu
realisasinya.
Dalam waktu
dekat juga kementerian akan turun untuk meninjau lokasi jalur evakuasi ini nantinya
akan di beritahukan kepada Pemerintah
Propinsi Jambi dan Kabupaten Kerinci
Dalam
beberapi hari yang lalu warga yang bermukim di sekitar kaki Gunung Kerinci
sering mendengar suara gemuruh dari perut Gunung Kerinci terutama pada malam
hari.Asap pekat keluar dari perut gunung merapi yang tertinggi di Indonesia
dengan ketinggian lebih 600 meter.(al)