News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pendemo Bupati, Dikejar Pendemo Bayaran

Pendemo Bupati, Dikejar Pendemo Bayaran



 The Jambi Times - Bangko - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangko, (12/8) kembali turun kejalan, dengan tuntutan yang sama seperti aksi sebelumnya, terkait 2 tahun kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Merangin, Al Haris-khafid Moein (Harkad).

Dalam aksi kali keduanya ini, mahasiswa dikejutkan dengan kedatangan massa tandingan. Massa yang berjumlah sedikitnya 300 orang tersebut, datang lengkap dengan atribut dukungannya untuk kepemimpinan "Harkad" saat mahasiswa orasi di depan gerbang kantor Bupati Merangin.

Pantauan dilapangan, awalnya mahasiswa melakukan demontrasi di persimpangan empat depan kantor Bupati Merangin. Mahasiswa terlihat bergantian melakukan orasi mengecam kebijakan yang dikeluarkan Harkad selama dua tahun memimpin kabupaten Merangin.

"Sesuai dengan janji kami, hari ini kami kembali turun aksi untu menyampaikan persoalan persoalan kabupaten Merangin, yang kami cap gagal di selesaikan oleh Pemerintahan Harkad," teriak salah seorang orator.

Aksi mahasiswa sempat membuat arus lalu lintas di depan Pos Polisi tersebut macet. Puas melakukan orasi, mahasiswa melajutkan aksinya ke arah kantor Bupati. Sayangnya sebelum masuk ke area perkantoran, mahasiswa tertahan diluar, lantaran gerbang pagar kantor sudah digembok aparat kemanan.

Meski tidak bisa masuk ke area perkantoran, tidak mematah semangat mahasiswa untuk meneriakkan poin tuntutan mereka. Sejumlah mahasiswa terlihat memanjat tiang pagar dan melakukan orasi.

Aksi mahasiswa awalnya berjalan normal, namun tidak berapa lama mahasiswa dikejutkan dengan datangnya massa baru lengkap dengan atirbut aksi dan dengan jumlah yang lebih besar, meneriakkan dukungannya terhadap kepemimpinan Harkad.

Nahasnya massa tersebut langsung mengarah ke mahasiswa, dan meminta aksi dibubarkan. Tidak hanya itu, massa tandingan tersebut juga langsung menyerang  mahasiswa, sehingga terjadi keributan. Sejumlah mahasiswa terlibat adu mulut dan saling dorong dengan sejumlah massa tandingan.

Namun karena kalah jumlah, mahasiswa akhirnya memilih untuk membubarkan diri. Menariknya, puas memukul mundur mahasiswa, massa tandingan yang memenuhi jalur 2 depan kantor Bupati tersebut langsung membubarkan diri.

Ketua Umum HMI Cabang Bangko, Hadi Suprapto, dikonfirmasi menduga massa tandingan tersebut sengaja dikondisikan “Harkad” untuk memukul mundur aksi mahasiswa. Namun dikatakan Hadi, kejadian tersebut tidak mematah semangat mahasiswa untuk terus melakukan aksi terkait 2 tahun kepemimpinan Harkad.

“Dugaan kami itu memang sengaja dikondisikan dan dibayar oleh “Harkad” untuk membubarkan aksi kami. Namun kami tidak takut dan kami akan membuat perhitungan dengan Harkad,” tegas Hadi.

Hadi juga mengaku cukup menyayangkan tindakan aparat keamanan yang terkesan sengaja membiarkan massa tandingan tersebut.

“Kami juga sangat menyayangkan sikap aparat kemanan yang membiarkan aksi massa tandingan yang kami ketahui datang tiba tiba dan tidak memiliki izin, untuk membubarkan kami. Kami pastikan akan turun lagi,” tambahnya.

Sementara itu, Kasat Intel Polres Merangin AKP Johan Efendi saat dikonfirmasi terkait kedatangan massa tandingan tersebut menolak untuk memberikan tanggapan. “Saya tidak bisa berkomentar, kalau mau konfirmasi langsung saja ke Waka,” sebutnya.

Seperti diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, tepat 2 tahun kepemimpinan Harkad mahasiswa melakukan aksi demontrasi di depan kantor Bupati Merangin, namun keinginan mahasiswa untuk bertemu bupati tidak terealisasi. Dalam aksi tersebut, mahasiswa dan aparat keamanan sempat bentrok. Dalam aksi tersebut.

Salah seorang mahasiswa terluka dan dilarikan kerumah sakit, dan seorang mahasiswa lainnya dikeroyok aparat kemanan. (lil)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.