News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Lagi,Kebakaran Lahan di Tanjab Timur

Lagi,Kebakaran Lahan di Tanjab Timur




The Jambi Times - Muara Sabak -Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Pematang Rahim Kecamatan Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur, kian meluas. Sekitar kurang lebih 200  hektar lahan perkebunan sawit milik warga setempat, ludes dilalap si jago merah.

 Tidak hanya itu saja, sejumlah rumah penduduk juga nyaris menjadi santapan api. Kobaran api dengan dengan cepat menjalar ke arah pemukiman warga yang hanya berjarak sekitar 50 meter, warga setempat sejak pagi terus berjaga-jaga untuk mengantisipasi lalapan dan percikan api yang beterbangan di udara, sembari menyirami rerumputan di sekeling rumah mereka dengan air agar api tidak merambat ke areal pemukiman.

Sementara tim pemadam kebakaran dari Manggala Agni Bukit Tempurung bersama tim pemadam Kecamatan dan warga setempat terus berjibaku memadamkan api. Kencangnya hembusan angin dan minimnya sarana pemadaman, serta terbatasnya persediaan air membuat tim pemadam sempat kewalahan. Kanal yang menjadi sumber air juga sudah hampir kering karena terus disedot oleh selang mesin pemadam kebakaran.

Akibatnya tim pemadam tidak bisa memadamkan api secara keseluruhan, namun hanya bisa merelokasi agar api tidak meluas dan merambat ke perkampungan warga. Beberapa diantara tim pemadam bahkan terpaksa harus mundur ke belakang untuk menghindari jilatan api yang terus menjalar dengan cepat.

“Angin kuat bang, daripada kepanasan mau tidak mau kita harus mundur sedikit,” ujar salah satu personil tim pemadam dari Manggala Agni Bukit Tempurung. Hingga siang kemarin api masih terus merambat meski bebebrapa diantaranya telah berhasil dipadamkan.

, Komandan regu II Manggala Agni Bukit Tempurung Riko menyebutkan, kebakaran lahan yang terjadi di Desa Pematang Rahim sebetulnya sudah terjadi sejak lima hari lalu.

Dari pantauan GPS pada saat itu kata dia, terdapat lima titik api, beberapa diantaranya berhasil dipadamkan setelah 40 orang tim gabungan yang terdiri dari Manggala Agni, tim pemadam kebakaran Pemkab Tanjabtim, tim pemadam Kecamatan, tim pemadam dari Petrochina serta warga setempat bergotong royong melakukan pemadaman siang dan malam, namun usaha itu belum bisa memadamkan api secara keseluruhan.

Menurut Riko, kendala utama yang mereka hadapi adalah minimnya peralatan, selain itu antara lokasi satu titik api dengan titik api lainnya berjauhan ditambah lagi sulitnya menaklukkan medan serta sulitnya mencari air untuk memadamkan api. “Akses jalan susah, sumber air juga sulit dan kita Cuma bisa memadamkan api secara manual,” kata Riko.

               di katakan nya, untuk memadamkan api yang jumlahnya banyak dan terpencar, tidak bisa lagi dilakukan secara manual tetapi harus menggunakan alat yang mendukung. “Bahkan kalau dilihat dari situasi sekarang sepertinya sudah harus dilakukan penyiraman dari udara, karena kalau dari udara bisa terpantau secara langsung dimana saja titik api,” katanya.

                Dalam hal ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan PHKL pusat dan pihak terkait lainnya untuk dapat membantu pemadaman. “Kita berharap bantuan pemadaman bisa segera diturunkan karena kalau tidak kebakaran ini akan terus meluas, apalagi kalau tidak ada curah hujan,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut informasi lain, kebakaran lahan juga terjadi di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang, kemarin (20/8). Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti berapa jumlah luasan yang terbakar. Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Kabupaten Tanjabtim, untuk sementara diperkirakan mencapai 50 hektar. Tim pemadam dari Pemkab Tanjabtim bersama warga setempat kini juga tengah melakukan pemadaman.(51N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.