News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Guru Aniaya Siswa

Guru Aniaya Siswa

(Foto:Ilustrasi)

The Jambi Times - Bangko – Aksi kekerasan guru terhadap siswa kembali terjadi di dunia pendidikan Merangin, yang membuat pendidikan Merangin kembali gelap gulita, kali ini giliran guru Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Merangin Nuraijah yang memukul siswanya yang bernama Endy Putera Perdana siswa kelas VIII i.

Citra guru kembali tercoreng dengan ulah guru yang semena-mena, guru yang selayaknya memberikan pendidikan dan pengayoman terhadap siswa malah sebaliknya, dengan melakukan aksi kekerasan pada saat jam belajar berlangsung, dengan dalih yang sangat sederhana dan meminta agar siswa keluar dari sekolah.

Kejadian perawal dari siswa yang memindahkan kaca milik siswa kelas satu ke kelasnya dengan alasan kaca cermin tersebut memang milik dari kelas dua, namun tak senang dengan sikap endi salah seorang siswa kelas satu melaporkannya ke wali kelasnya Nuraijah.

Geram mendengar ulah endi, sang guru langsung menghampiri endi di kelasnya dengan tidak banyak basa-basi Nuraijah langsung melayangkan tamparan keras ke wajah endi yang menyebabkan endi terkaget dan sontak memberikan perlawanan terhadap sang guru yang tak beretika tersebut.

“Anak saya melawan, dan membantah jangan main tampar saja buk,” ujar Adi orang tua endi yang tidak terima dengan sikap guru.

Mendapat perlawanan dari siswa, sang guru kembali melayangkan tamparan kedua dan ketiga ke wajah kecil endi, yang menyebabkan endi mengambil tas dan melaporkannya kepada orang tuanya.

Tak lama mendapatkan laporan, Adi langsung bergegas menuju sekolah anaknya untuk menemui guru dan kepala sekolah untuk memepertanyakan persoalan yang di hadapi oleh putranya tersebut.

Namun, sesampainya di sekolah bukan pelayanan layaknya dunia pendidikan yang di berikan oleh pihak SMPN 4 Merangin, hentakan dan ocehan yang di dapat Adi saat ingin menuntaskan masalah anaknya.

“Setelah mendapat telepon dari putra saya, saya langsung ke sekolah, sampai di sekolah malah saya yang di bentak-bentak dan menyuruh anak saya berhenti dari sekolah,” sesalnya.

Mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari sekolah, Adi berencana untuk melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin untuk selanjutnya dip roses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Rencana besok saya akan ke Disdik untuk melaporkan  kejadian ini, agar cepat di proses,” katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 4 Merangin Ida saat di coba di konfirmasi Koran ini melalui ponsel pribadinya bernadakan aktif namun tidak di angkat, dan saat di SMS tidak di balas sampai dengan berita ini di turunkan. (Iik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.