News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Gadis Berusia 15 Tahun Digilir Sepuluh Pria

Gadis Berusia 15 Tahun Digilir Sepuluh Pria

( Foto:Ilustrasi)

The Jambi Tims - Muara Bulian – Kembali terjadi prilaku tidak senonoh oleh Sepuluh pemuda yang teganya melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis berinisiaL Bunga (15), Bunga menjadi korban perkosaan Sepuluh orang pemuda pada Senin (29/6) dini hari.
 
Gadis  yang baru saja tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini digilir tepatnya di tanah merah belakang Kantor Camat Muara Tembesi, RT 08 Lingkungan I Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Tembesi Kabupaten Batanghari.
 
Kapolsek Muara Tembesi, AKP Chairul Efendy membenarkan tindak pidana perkosaan yang dialami korban Bunga. Pihak kepolisian membuktikan tindak perkosaan itu dengan membawa korban menjalani visum di rumah sakit. Hasil visum menunjukkan adanya luka pada bagian dalam kemaluan korban.
 
“ Ya positif, atas hasil visum menunjukkan ada luka lembam pada bagian dalam alat kelamin korban,” Kata AKP Chairul Efendy, Senin (29/6).
 
Tindak pidana perkosaan ini dilaporkan sekitar pukul 10.00 ke Mapolsek Muara Tembesi. Orang yang pertama melaporkan kejadian perkosaan merupakan orang tua korban. Mendapat kabar putrinya diperkosa, Pria yang berdomisi di RT 01 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Muara Tembesi, langsung melapor ke Polsek.
 
“ Yang melapor ke Polsek orang tua korban. Dia yang mendapat kabar putrinya telah diperkosa,” akunya.
 
Laporan tersebut langsung ditindak lanjuti Polsek Muara Tembesi. Lima pelaku yang diduga terlibat aksi perkosaan diciduk satu persatu dikediaman masing-masing.
 
Lima pelaku yang berhasil ditangkap Yakni, M.Khodri bin Soneta Aladin (18), Warga RT 12 Desa Sukaramai, Adi Yuliansyah b Syahrudin (17) Warga RT 08 Desa Sukaramai, Dandy F b Ponijo, (15) warga RT 04 Kampung baru,  Miftahul H als Alok b Syamsu Alam (18) Warga RT 08 Desa Sukaramai, Aprilian K als Nanda b Emet (17) warga RT 08 Kampung Baru.
 
“ Hasil pemeriksaan sementara, Lima pelaku yang Kita amankan tidak ikut melakukan perkosaan. Mereka mengaku hanya menggerayangi tubuh korban,” sebut Kapolsek.
 
Keterangan Lima pelaku ini menyebut bahwa pelaku yang memperkosa korban bernama Iwan alias Sanger (25), Warga RT 07 Kelurahan Kampung Baru. Pelaku utama tersebut masih buron dan belum tertangkap. “ Pelaku perkosaan berinisial I, dia masih buron,” papar Kapolsek.
 
Meski demikian, Lima pemuda yang masih berstatus pelajar itu tetap diamankan pihak kepolisian. Mereka berlima dijerat dengan Tindak Pidana perbuatan cabul sesuai UU No 35 tahun 2014 tentang  Perlindungan Anak Jo pasal 290 Ke-2e KUHP.
 
“ Mereka tetap Kita tahan karena telah melakukan perbuatan cabul,” sebutnya.
 
Tindak pidana perkosaan yang dialami korban berawal pada Minggu (28/6) sore. Korban Bunga ketika itu permisi dari neneknya hendak mengantar temannya ke Desa Terusan. Namun, hingga malam korban tidak kunjung pulang. Orang tua korban sempat menghubungi keluarganya yang berada di Terusan. Namun, korban tidak berada disana.
 
Korban Bunga ternyata tidak sampai ke Desa Terusan seperti yang disampaikan pada saat pamit. Pada Minggu Sore, dia ketemuan di Simpang Terusan dengan temannya bernama Indra (15). Korban ES waktu itu datang menemui tidak sendirian. Dia mangajak temannya yang juga perempuan bernisial RS (15).
 
Korban yang datang berdua dengan temannya memaksa Indra menghubungi kawannya Dedi alias Putra (15). Dua pasang remaja itu akhirnya pergi jalan-jalan. Korban Es dibonceng Indra dan RS dibonceng Dedi alias Putra. Mereka menuju Taman Kanak-kanak (TK) Tembesi.
 
Dilokasi itu mereka ngobrol-ngobrol hingga larut malam. Tidak lama kemudian, Dedi dan Indra minta izin kepada kedua cewek tersebut pergi untuk membeli rokok. Namun, keduanya pergi sangat lama. Korban Es sempat mencoba menghubungi nomor Indra. Namun, nada hand phone Indra terdengar sibuk lalu kemudian tidak aktif.
 
Tidak lama kemudian, datang dua orang pria. Mereka menghampiri dua cewek yang sedang duduk di TK menunggu Indra dan Dedi. Dua orang pria itu menakut-nakuti kedua remaja tersebut dengan menyebut tidak lama lagi ada razia Patroli keliling.
 
Dua orang cowok itu menawarkan kepada keduanya untuk diantar pulang. Merasa khawatir, keduanya mengikuti permintaan pria yang mengaku teman Indra dan Dedi itu. 
 
Bukannya diantar pulang ke rumah, Kedua gadis belia ini malah dibawa ke tanah merah persisnya di belakang kantor Camat Tembesi. Disana telah menunggu Delapan orang pria yang sama sekali tidak dikenal korban.
 
Tanpa basa-basi lagi, kedua gadis itu langsung digerayangi beramai-ramai pada bagian-bagian intim. Korban Bunga bahkan diperkosa dilokasi. Sementara, korban Melati hanya digerayangi lalu dia berhasil melarikan diri.
 
Korban Bunga baru sadar pada pagi harinya. Korban Bunga pingsan ketika para pria itu menggerayangi dan memperkosa dirinya. Kalimat terakhir yang didengarnya sebelum pingsan, ‘ Oi Giliran Saya Lagi ’. Hanya itu yang sempat diingatnya.
 
Setelah terbangun dari pingsan, Korban Bunga  berjalan sempoyongan. Warga setempat bahkan mengira korban sebagai orang gila yang lagi nyasar. Korban terus berjalan menuju rumahnya di Kelurahan Kampung Baru. Dia pun menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada orang tuanya.
 
Kejadian memilukan itu kemudian di Laporkan ke Polsek Tembesi. Tim Reskrim Polsek Tembesi kemudian menangkap Lima pelaku dan mengamankan barang bukti berupa satu pasang sandal korban merk Bata, satu buah celana dalam warna orange, satu buah baju warna putih, satu buah celana warna hijau muda, satu buah Bra warna pink dan satu buah ikat rambut warna hitam.
 
Kapolsek Muara Tembesi, AKP Chairul Efendy mengatakan, pihaknya telah memintai keterangan terhadap Indra selaku teman korban. Hasil pemeriksaan sejauh ini belum bisa membuktikan kaitan tindakan para tersangka dengan Indra. Indra dan temannya waktu itu meninggalkan kedua korban karena sedang ada urusan.
 
“ Sudah Kita mintai juga keterangannya, cuman belum ada keterkaitannya. Namun, tetap akan Kami dalami,” tukasnya.
 
Ditegaskan Kapolsek, Kasus perkosaan dan pencabulan ini masih akan terus di dalami. Pihak kepolisian akan meningkatkan pemeriksaan terhadap saksi maupun para pelaku yang sudah tertangkap. Terlebih kasus ini melibatkan banyak pelaku. “ Pelakunya banyak, makanya akan terus didalami. Kami juga sedang mengupayakan untuk menangkap pelaku perkosaan atas nama I,” imbuhnya.(Osain )
 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.