News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Jalan Provinsi Seperti Lintasan 'Off Road'

Jalan Provinsi Seperti Lintasan 'Off Road'


The Jambi Times - Muara Sabak - Puluhan kilometer (km) jalan yang berstatus jalan Provinsi yang melewati Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjabtim kini seperti lintasan ‘Off Road’. Jalan yang sedang diperbaiki itu kini dikeluhkan warga karena hampir di seluruh bagian jalan, lapisan aspal sudah dikikis, menyisakan bongkahan-bongkahan batu telanjang dan kerikil-kerikil curam. Alhasil, sepeda motor pun hanya bisa dipacu dengan kecepatan tidak lebih dari 20 km per jam.
 
Kondisi itu diperparah dengan pekatnya debu di sekitar jalan akibat gilasan truk-truk dan kendaraan lainnya. Kendati telah menggunakan kacamata dan masker, mata dan hidung tetap saja terasa gatal. Pepohonan di kanan kiri jalan tampak kusam tertutupi debu.
 
Beberapa pekan terakhir, warga di Kelurahan Parit Culum I hingga Talang Babat mengeluhkan kondisi tersebut. ‘’Perbaikan jalan kini timbul persoalan baru. Pasalnya jalan yang sedang diperbaiki itu, tidak pernah dilakukan penyiraman oleh pihak Provinsi atau pihak yang sedang mengerjakan perbaikan pada jalan tersebut,’’ ujar salah satu warga, Sutrisno, kemarin.
 
Menurutnya, sudah beberapa hari jalan yang rusak itu diperbaiki dengan cara ditimbun kembali mengunakan batu bercampur tanah. Namun, usai jalan itu ditimbun, pihak pekerja tidak pernah melakukan penyiraman. Sehingga jalan itu kini menghasilkan debu yang kucup tebal. ‘’Bila kita tidak inisiatif sendiri menyiram maupun menghalau kendaraan yang melintas, kita akan makan debunya,’’ keluh warga Kelurahan Parit Culum I.
 
Dikatakannya, keluhan warga itu tampaknya tidak dipedulikan oleh pekerja maupun pihak Provinsi. Pasalnya sudah beberapa kali dihimbau, kenyataannya jalan itu tidak pernah disiram sama sekali semenjak diperbaiki. ‘’Seharusnya mereka juga turut menjaga dan memperhatikan kesehatan warga sekitar maupun penguna jalan itu,’’ paparnya.
 
Menurutnya, bila dilihat dari segi kerjanya pekerjaan perbaikan jalan itu, berkemungkinan besar memiliki nuansa politisnya. Sebab, selain tidak memperhatikan kesehatan warga sekitar maupun pengguna jalan, perbaikan jalan itupun juga dinilai tidak merata disepanjang jalan Provinsi, mulai dari perbatasan perkebunan PT.WKS hingga kekelurahan Talang Babat. ‘’Warga kini sudah pintar, pekerjaan perbaikan jalan itu emang sudah tangung jawab pemerintah sepenuhnya,’’ ucapnya.
 
Warga berharap kepada pihak Provinsi Jambi, agar dapat melakukan penyiraman terhadap jalan itu dalam setiap harinya. ‘’Dengan tidak menimbulkan debu dan becek saja, itu sudah lebih dari cukup,’’ harapnya.(51N)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.