News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Tabung Gas Meledak,Satu Keluarga Berjatuhan

Tabung Gas Meledak,Satu Keluarga Berjatuhan


The Jambi Times - Bangko  - Satu keluarga Rt 01 warga Pulau Regas Kecamatan Bangko Barat nyaris Merenggat nyawa, sekitar pukul 16.00 ,Minggu (15/3/2015)sore.

Awal pemilik rumah Komarudin ingin menghidupkan kompor gas tersebut untuk memasak air, namun kompor tersebut sudah habis gasnya.

Kamarudin pun langsung ke tokoh untuk membeli gas baru untuk memasak air. Selanjutnya sesudah gas baru dibeli  segel gas pun dibuka, namun gas tersebut bocor hingga kamarudin dibantu menantunya menutup dengan kain.

Dengan kekuatiran, Kamarudin pun membawa gas 3 kilo masuk ke bak mandi, dan gas pun meledak cukup kencang dan membakar seluruh badan kamarudin, sedang istri, anak, menantunya dan cucunya terbakar pada bagian kaki.

  "Sekitra pukul 15.00 sebelum sholat ashar suami saya mau memasak air, kompor  dihidukan kompor tidak mau menyala, setelah itu diperiksa ternyata gas yang ada di tabung ukuran 3 kg habis, suami saya langsung membawa tabung untuk ditukar di warung, Saat segel dibuka belum sempat dipasang ternyata gas keluar terus dari lubang tabung, " ungkap Istri Korban Nur Aili.

"Karena gas terus keluar, suami saya dan menantu ditutup pakai kain basah supaya gas tidak keluar terus, tetapi usaha menutup gas sia-sia saja karena gas yang keluar semakin kencang, gas pun  dibawa kekamar mandi, dan meledak, " kata Nur Aili.

  Selain itu pihak korban pun sangat kesal dengan pelanyanan rumah sakit umum bangko, karena keluhan di Wc tidak ada air sama sekali.

  "Saya sangat mengeluhkan air di dalam WC tidak ada sama sekali, gimana kalau mau ke WC saat buang air kecil dan besar tidak ada air, tolong pihak rumah sakit cepat menyediakan kebutuhan air di Dalam WC,"ujar keluarga pasien.

  Sementara Direktur Rumah Sakit Umum Kol. Abun Djani  Berman Saragih saat dimintai konfirmasi dan tanggapannya mengenai penanganan korban luka bakar akibar ledakan tabung gas 3 kg, melalui telepon dan sms tdk ada jawaban sampai berita ini diturunkan. (lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.