Kepala Sekolah Tewas Saat Kencan Dengan PSK
The Jambi Times - Sarolangun - Kematian M Husein membuat duka mendalam bagi warga Pulau Pandan ,Kecamatan Limun pasalnya selama ini,M Husein di kenal warga sebagi kepala sekolah SMAN 5 Sarolangun,selain itu juga menjadi anggota Badan Pemerintahan Desa (BPD),dan juga dikenal sebagai tokoh agama di desanya.
Bahkan menurut SL salah satu warga,mengatakan bahwa korban memiliki probadi yang baik di tengah masyarakat,meskipun di akuinya selama ini korban hidup menjadi single parent,tetapi baik dengan tetangga sekitar.
‘’Setahu saya dia orang baik di tengah masyarakat,sebab selain menjadi kepsek dia juga anggota BPD,dan juga tokoh masyarakat di kampung ini,dan kami sangat terkejut dengan kejadian ini’’ungkap SL.
Bahkan banyak warga tidak percaya jika,korban meninggal saat berdua dengan Pekerja Sek Komersil (PSK).‘’apalagi kabarnya ini meninggal saat tengah berdua dengan PSK,tentu kami sangat prihatin sekali’’katanya.
Lukman kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Sarolangun,saat di konfirmasi juga menjelaskan bahwa,selama ini almarhum tidak pernah ada masalah,Baik di sekolah maupun di kedinasan.
‘’Dia itu menjabat sebagai kepsek SMAN5 Sarolangun,semenjak bulan februari lalu,dan selama ini dalam bekerja tidak ada masalah’’katanya.
Di akuinya bahwa kepergian M Husein ke Jambi,Dalam rangka menghadiri hari guru nasional,dan setiap kecamatan di minta sepuluh orang untuk menghadiri untuk kegiatan tersebut.
‘’Pergi ke Jambinya memang dalam rangka dinas,dan untuk menghadiri hari guru nasional,tapi yang jelas kepala UPTD yang mengirimkan ,namun dengan kejadian ini tentu saja harus menjadi pembelajaran,agar moral sebagai pendidik bisa di jaga,apalagi sikap dan juga prilaku harus mencerminakn keseharian ini yang paling penting’’ujarnya.
Terpisah Bambang Gunawan anggota komisi I DPRD Sarolangun,sangat mengecam dengan prilaku yang di perlihatkan oleh oknum pejabat sarolangun.
‘’Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,dan kami sangat mengecam tindak yang sudah di perlihatkan oleh oknum kepsek,sebab sebagai tokoh pendidikan harusnya bisa memberikan contoh yang baik,bagaimana dengan moralnya dan ini bisa berpengaruh terhadap anak didik’’tegasnya.
Dirinya juga meminta agar dinas pendidikan harus bisa menjadi suri tauladan,sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali dan harus bisa menjag citra dunia pendidikan di Sarolangun.
‘’Saya minta agar dinas pendidikan Sarolangun,bisa lebih selektip dalam pengawasan,sebab duni pendidikn kita jadi tercoreng,mari kita jadikan peristiwa ini menjadi kejadian yang terakir,dan dinas pendidikan harus bertangung jawab dalam menjaga citra pendidikan di sarolangun,agar menjai suri tauladan yang baik’’’tandasnya.(dar/foto:ilustrasi)
