Warga Sekoja Minta Aktifitas Batubara Stop,Gubernur Harus Patuhi Surat Kementrian PURP
The Jambi Times, JAMBI | Aktifitas tongkang angkutan batubara diperairan sungai Batanghari distop oleh puluhan warga seberang Kota Jambi dan minta agar tidak ada lagi aktifitas batubara yang lewat diperairan pasca tertabrak tiang penyanggah jembatan Aurduri 1 Kota Jambi.
Masyarakat Jambi Kota Seberang khususnya bersikeras agar aktifitas angkutan batubara melalui tongkang dihentikan sebelum ada perbaikan .
Peristiwa tertabraknya jembatan penghubung lalu lintas ribuan kendaraan ini tidak hanya terjadi sekali, bahkan tertabraknya tiang penyanggah di jembatan Muara Tembesi beberapa waktu lalu.
Gubernur Jambi sudah diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Bina Marga agar menghentikan sementara aktifitas batubara tersebut.
" Peristiwa yang sama tertabraknya tiang penyanggah berapa bulan lalu di jembatan Tembesi melalui surat PWOIB -B64 /436 jelas disebutkan penghentian sementara aktifitas batubara yang melintas pada alur pelayaran dan kami minta aktifitas kembali di stop sebelum ada perbaikan," ungkap Zuhdi mantap anggota legislatif Kabupaten Muarojambi.
Ditegaskan Zuhdi pemerintah harus merespon dan cepat tanggap segera melakukan perbaikan karena tertabraknya tiang peyanggah berakibat fatal untuk keselamatan dan kendaratan yang melintas di jembatan Aurduri 1.
Dalam proses perbaikan itu, masyarakat Jambi Seberang akan melakukan pemantauan .
" Kita tidak ingin perbaikan. Jembatan asal- asalan, karena semua ada spek dan aturan untuk menyanggah kekuatan pada tiang yang dilalui ratusan kendaraan dari berbagai daerah," ungkap Zuhdi .