Partai Golkar Tanjabbar Paksa Usman Ermulan Mundur Jadi Bupati
 |
| (Bupati Tanjabbar-Usman Ermulan) |
The Jambi Times - Tungkal - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Golkar Kabupaten Tanjab Barat , Faisal Alwi akan menyurati Fraksi Golkar di
DPRD untuk meminta Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan mundur dari jabatannya.
Surat tersebut akan diberikan setelah pelantikan dewan yang baru.
“Menurut saya, sudah pantas bupati mundur dari jabatannya. Kita hitung saja enam bulan, sesuai undang-undang sudah bisa dimakzulkan karena tidak masuk kantor terutama pada momen-momen penting,” kata Faisal Alwi, Selasa (19/8).
Diketahui sebelumnya, Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan mengalami sakit pada tulang belakang. Sekitar 9 bulan, Usman tidak masuk kantor dan absen pada agenda penting termasuk Paripurna HUT Tanjabbar ke-49.
Faisal mengatakan, setelah pelantikan dewan yang baru, dirinya akan memanggil perangkat di Fraksi Golkar DPRD Tanjab Barat. Dirinya akan mendesak Fraksi Golkar bersuara untuk menyampaikan ke pimpinan DPRD, soal kesehatan bupati.
Sementara itu, H Saifuddin SE, anggota Fraksi Golkar DPRD Tanjab Barat mengatakan, jika memang ada desakan dari DPD Golkar, dirinya akan mengikuti sesuai mekanisme.
Surat dari DPD tentunya akan dibahas di fraksi dan disampaikan ke pimpinan DPRD. Pimpinan akan melakukan rapat, apakah usulan dari fraksi bisa ditindaklanjuti.
Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 tentang pemerintahan daerah, bupati bisa dimakzulkan jika berhalangan tetap, seperti sakit permanen, tersandung hukum dan tutup usia.
Sejauh ini, belum satupun tahapan yang dilakukan Fraksi di DPRD, untuk menindaklanjuti kondisi orang nomor satu di Tanjabbar itu. “Masih sebatas wacana, belum ada tahapan yang dilakukan, seperti paripurna untuk menentukan dokter independent memeriksa kesehatan bupati dan lainnya. Surat dari DPD Golkar juga belum masuk,” katanya.(dri/it)
“Menurut saya, sudah pantas bupati mundur dari jabatannya. Kita hitung saja enam bulan, sesuai undang-undang sudah bisa dimakzulkan karena tidak masuk kantor terutama pada momen-momen penting,” kata Faisal Alwi, Selasa (19/8).
Diketahui sebelumnya, Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan mengalami sakit pada tulang belakang. Sekitar 9 bulan, Usman tidak masuk kantor dan absen pada agenda penting termasuk Paripurna HUT Tanjabbar ke-49.
Faisal mengatakan, setelah pelantikan dewan yang baru, dirinya akan memanggil perangkat di Fraksi Golkar DPRD Tanjab Barat. Dirinya akan mendesak Fraksi Golkar bersuara untuk menyampaikan ke pimpinan DPRD, soal kesehatan bupati.
Sementara itu, H Saifuddin SE, anggota Fraksi Golkar DPRD Tanjab Barat mengatakan, jika memang ada desakan dari DPD Golkar, dirinya akan mengikuti sesuai mekanisme.
Surat dari DPD tentunya akan dibahas di fraksi dan disampaikan ke pimpinan DPRD. Pimpinan akan melakukan rapat, apakah usulan dari fraksi bisa ditindaklanjuti.
Sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 tentang pemerintahan daerah, bupati bisa dimakzulkan jika berhalangan tetap, seperti sakit permanen, tersandung hukum dan tutup usia.
Sejauh ini, belum satupun tahapan yang dilakukan Fraksi di DPRD, untuk menindaklanjuti kondisi orang nomor satu di Tanjabbar itu. “Masih sebatas wacana, belum ada tahapan yang dilakukan, seperti paripurna untuk menentukan dokter independent memeriksa kesehatan bupati dan lainnya. Surat dari DPD Golkar juga belum masuk,” katanya.(dri/it)
