News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Nelayan Menjerit Akibat Ulah Pukat Trawl

Nelayan Menjerit Akibat Ulah Pukat Trawl


ACEH | Nelayan tradisional Kecamatan Seunuddon  yang terhubung dibeberapa  desa di kecamatan Seunuddon, Selasa (01/2019 ) mengelar rapat terbuka dengan seluruh nelayan yang ada diwilayah tersebut untuk mencari, solusi terhadap permasalahan yang terjadi  selama ini.

M Juned  salah seorang  yang sempat diwawancarai awak media  menyampaikan saat ini Nelayan tradisional diwilayah kecamatan Seunuddon tidak bisa lagi mencari rezeki di laut dikarnakan terganggu oleh pukat traw ( pukat  mini) yang berada perdekatan dengan pantai.

M.Juned  menambahkan semua masyarakat nelayan saat ini tidak bisa lagi mencari rezeki akibat terganggunya oleh pukat rol ( alat tanggap mini ) yang serus berkeliaran dipingiran kecamatan Seunuddon hingga sampai 36 buah .

Sementara itu Amir Yusuf  Panglima Laot Kecamatan Seunuddon yang sempat menyampaikan tentang permasalahan yang dirasakan oleh seluruh nelayan Tradisional di wilayah kecamatan Seunuddon.

Membenarkan selama ini telah terjadi ketidak keseimbangan yang dilakukan oleh pukat trawl (pukat mini ) yang berada  dari wilayah kabupaten lainya dan  Kota  Lhokseumawe yang melakukan penangkapan di pinggiran hingga 100 mil dari darat kecamatan Seunuddon .

Panglima juga menjelaskan beberapa minggu sebelumnya telah melaporkan  kepada pihak perikanan dan kelaut   serta panglima Laot Yang ada di Kabupaten Aceh Utara ats apa yang terjadi . pada dasanya masyarakat terus   menunggu akan ada pengganti alat tangkap namun sampai saat ini belum ada respon dari pada pihak terkait sudah sejak dari tahun 2014 sampai saat ini belum  kejelasan.

Desakan yang terus dilakukan oleh nelayan tradisional  kepada Amir Yusuf selaku Panglima Laot untuk supaya ini bisa diselesaikan segera karna seluruh nelayan tradisional tidak dapat mencari rezeki lagi  yang ada diwilayah kecamatan Seunuddon dengan harapan sebelum ada alat pergantian alat tangkap bagi masyarakat tradisional di wilayah ini  kepada nelayan dari wilayah lain yang mengunakan pukat trawl ( Pukat mini ) tidak memasuki wilayah kuala piadah dan kuala cangkoi sebagai batas  wilayah wilayak kecamatan Seunuddon  apabila ini tidak di indahkan oleh para nelayan   pukat trawl (pukat mini ) mayarakat akan mengambil sikap  tegas.

Sementara itu Kabit Tangkap Irawan Aceh Utara yang di komfimasi melalui telpon selular  tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan tradisional  kecamatan Seunuddon menyampaikan," Selama ini terus melakukan sosialisasi dan mengupayakan penganti alat tangkap ikan", pungkasnya.

Koresponden: Muhammad

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.