News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

PAN Jambi Dukung Pemerintah Terbitkan Perda Karet dan Sawit

PAN Jambi Dukung Pemerintah Terbitkan Perda Karet dan Sawit

( Wiwit Iswara Anggota DPRD Provinsi Jambi )
Jambi | Rapat  Sidang Paripurna Provinsi Jambi membahas dua agenda penting yaitu:
Pertama, Penyampaian tanggapan dan jawaban DPRD  terhadap pendapat gubernur atas Ranperda tata kelola lahan gambut.

Kedua, Penyampaian tanggapan pemerintah atas pemandangan umum fraksi - fraksi terhadap 7 (tujuh) Ranperda Provinsi Jambi.

Sidang yang diselenggarakan pada Senin 26 November 2018 di ruang utama gedung DPRD Provinsi Jambi.

Pemerintah atas pandangan umum fraksi - fraksi DPRD Provinsi Jambi terhadap Rancangan peraturan daerah khususnya tata niaga komoditi perkebunan dan retribusi perizinan tertentu.

Wiwit Iswara anggota DPRD Provinsi Jambi dari fraksi PAN terus berupaya menyatukan pandangan serius ke fraksi -fraksi lain baik itu partai koalisi ataupun partai oposisi untuk terus menyuarakan membela kepentingan petani karet dan petani sawit di Provinsi Jambi.

Wiwit Iswara yang akan turun kembali menjadi kontestan calon anggota dewan untuk di DPRD Provinsi Jambi  periode 2019 - 2024 dengan daerah pemilihan (dapil) Kota Jambi ini terus turun gunung untuk mendukung keras Perda demi kepentingan masyarakat kabupaten pada umumnya dan masyarakat kota pada khususnya.

Wiwit panggilan akrabnya, usai sidang paripurna mengatakan kepada The Jambi Times, Ranperda tentang tata niaga komoditi perkebunan, Senin (26/11/2018) telah dibentuk 4 (empat) tim panitia khusus (pansus) DPRD Provinsi Jambi tentang Ranperda  tersebut.

Mudah - mudahan Pansus DPRD Provinsi bersama Pemerintah Provinsi dapat menata perniagaan perkebunan ini dengan baik untuk komoditi perkebunan khusus komoditi unggulan kita yaitu karet dan sawit.

Mahasiswa di kota Jambi mengapresiasi dengan terbitnya perda soal harga karet dan sawit.
" Dukung terus anggota dewan yang peduli dengan masyarakat khususnya petani karet dan sawit," kata Setia Budi mahasiswa di salah satu perguruan Tinggi di Jambi.

Rina Susilawati, Ibu tiga anak ini juga merespon positif tentang Perda e-retribusi 2019, dengan sistem seperti ini maka jelas pemasukan uang dari rakyat langsung ke negara tidak lagi masuk ke kantong pribadi pejabat", seru ibu ini penuh harap.

Petani karet dan sawit sudah puluhan tahun terpuruk karena harga satu kilo karet dijual hanya Rp5000 hingga  Rp6000/kilo sedangkan harga sawit Rp500 hingga  Rp600/kilo.

Suhaimi (60) petani karet  asal Desa Teluk Kuali Kecamatan Tebo Ulu Kabupaten Tebo sudah tidak tahan lagi melihat harga karet yang anjlok, dulu harga karet mencapai 15 ribu, kini cuma Rp5000/kilo.

Suhaimi salah satu petani yang mewakili puluhan ribu petani Provinsi Jambi ini berterima kasih dengan partai yang peduli dengan petani khususnya dari Partai Amanat Nasional (PAN),  Pemerintah Provinsi Jambi melalui Sekda M.Dianto  dalam sambutanya sependapat dengan tujuan yang bakal menerbitkan Perda perkebunan karet dan sawit  2019 khususnya masalah mengatasi harga jual karet dan sawit. (adi)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.