News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Launching Patdu Pencegahan Karhutla Bukit Tempurung sukses

Launching Patdu Pencegahan Karhutla Bukit Tempurung sukses

THE JAMBI TIMES - KUALA TUNGKAL - Daops Manggala Agni Bukit Tempurung Jumat (10/8/18) mengadakan acara launching Patroli Terpadu(patdu) pencegahan kebakaran hutan dan lahan tingkat Daops Bukit Tempurung.

Launching Patroli terpadu (Patdu)di hadiri oleh Kapolsek Mendahara Ulu beserta jajarannya KPHP Tanjung Jabung Barat.

KPHP Tanjung Jabung Timur,Koramil Muara Sabak beserta jajarannya.BPBD kabupaten Tanjung Jabung Barat,BPBD kabupaten Tanjung Jabung Timur serta masyarakat peduli spi di wilayah kerja Daops Bukit Tempurung.

Rinaldi, selaku Kepala Daops Bukit Tempurung menuturkan kegiatan Patdu ini merupakan kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang di gagas oleh Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan DIT.PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sudah memasuki tahun ketiga.

Terpadu dalam artian semua pihak yang terkait dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri dari Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, KPHP, serta masyarakat peduli api.

Diharapkan dengan kehadiran pemerintah langsung , dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan kepedulian masyarakat itu sendiri dalam menjaga lingkungan sekitarnya. 

Pada tahun ini Daops Bukit Tempurung menempatkan 7 posko Patdu tingkat desa rawan karhutla  antara lain :

1. Desa Catur Rahayu kecamatan Dendang
2. Desa Pandan Lagan kecamatan Geragai
3. Desa Mencolok Kecamatan  Mendahara Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Timur
4. Desa Sungai Saren Kecamatan  Bram Itam
5. Desa Serdang Jaya Kecamatan Betara
6. Desa Taman Raja kecamatan Tungkal Ulu
7. Desa Suban Kecamatan Batang Asam
Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

8. Posko ini mencakup minimal 35 desa wilayah patroli yang rawan kebakaran hutan dan lahan
Adapun tugas harian selama patroli ini antara lain :

1. Monitoring kawasan ( sumber air, kedalaman gambut, tinggi muka air, penumpukan bahan bakaran yang memicu terjadi kebakaran hutan dan lahan, cuaca dan aktifitas masyarakat)
2. Sosialisasi ( anjang sana, penyuluhan serta fasilitasi perubahan perilaku masyarakat)
3. Pencarian informasi dan permasalahan terkait karhutla.
4. Groundcheck hotspot
5. Melakukan pemadaman dini.

Tim patroli di bekali peralatan manual dan semi mekanis untuk melakukan pemadaman dini jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.Dengan melibatkan unsur TNI dan Polri jika ada kejadian pembakaran hutan dan lahan langsung di lakukan penegakan hukum bagi pelakunya.

"Kami mengharapkan dengan kegiatan patroli terpadu ini  kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi dan kita semua dapat menciptakan lingkungan hidup yang Asri serta bersih dan berkualitas bagi kita dan generasi yang akan datang", ucapnya.(Tim)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.