Guberrnur:Lembaga Adat Melayu Pererat Sosial
THE JAMBI TIMES - JAMBI - Gubernur Jambi, H. Zumi Zola
Zulkifli,S.TP,MA mengharapkan agar keberadaan Lembaga Adat Melayu (LAM)
menjadi perekat kehidupan sosial kemasyarakatan, yang berdampak sangat
positif dalam mendukung pembangunan. Harapan tersebut dikemukakan oleh
Zola dalam Pengukuhkan Kepengurusan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi
Jambi Masa Bhakti 2016-2021, di rumah dinas Gubernur Jambi, Kamis
(13/04/2017) siang.
Pada Pengukuhan yang berlangsung dengan
hikmad tersebut, H. Hasip Kalimuddin Syam kembali terpilih sebagai Ketua
LAM Provinsi Jambi.
Gubernur menghimbau seluruh komponen
pembangunan kemasyarakatan di Jambi untuk secara bersama berupaya menata
tata nilai demokrasi yang hidup di masyarakat agar tidak terkontaminasi
oleh tata nilai kebebasan liberal dan radikal, kebebasan tanpa nilai.
“Oleh karenanya peranan dan perkuatan tata nilai budaya dan adat
istiadat melayu Jambi secara estafet dari generasi ke generasi kita
upayakan dengan segenap daya dan upaya untuk menjadi bagian dan warna
dari perilaku keseharian kita,” kata gubernur.
Dikatakan
gubernur, pengalaman masa lalu hendaknya bukan hanya menjadi suatu
simbol keberadaan suatu lembaga, tapi diharapkan keberadaan lembaga adat
ini benar-benar menjadi perekat dalam mewujudkan kesejahteraan,
persatuan dan kesatuan antar etnis, antar komunitas dan antar anggota
masyarakat Melayu Jambi sendiri tanpa dibatasi oleh latar belakang
perbedaan pandangan politis atau keleompok-kelompok lembaga lainnya.
“Kita ingin bersamo, “kemenakan berajo ke mamak, mamak berajo ke
mufakat, mufakat berajo ke undang-undang, undang-undang berajo ke yang
benar, yang benar berdiri sendiri berdasarkan alur patut, dapat mewarnai
kehidupan kita keseharian,” ujar gubernur.
Dijelaskan Gubernur
Zola, semua sudah sepakan untuk menjadikan Jambi kedepan sebagai negeri
yang Tertib, Unggul, Nyaman, Tangguh, Adil dan Sejahtera dalam naungan
keridhoan Tuhan Yang Maha Esa. “Demikian pula dengan adat Melayu Jambi
mulai dari puncak Indrapuro Tanah Sakti Alam Kerinci menepat ke Sialang
Belantak Besi, Pucuk Jambi sampai ke tepian landai tempat ombak nan
berdebur sebelah laut Pulau Berhalo Ujung Jabung Negeri Lamo, beragam
iko pakainyo. Kesemuanya itu memerlukan penanganan dan perhatian kita
untuk ditempatkan dalam resonansi globalisasi,” jelas gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Zola juga menambahkan bahwa dalam
mengisi pembangunan khususnya di Provinsi Jambi yang terus dilakukan
selama ini dengan adanya Undang-undang dan hukum yang berlaku di negara
ini yang harus dipatuhi dan dijalankan, tetapi masyarakat Jambi juga
tidak bisa meninggalkan dengan yang namanya hukum adat.
“Kita
tidak bisa tinggalkan adat istiadat yang ada di Jambi ini. Bagaimana
kita hormati norma-norma kita sehingga itu dibutuhkan ditengah-tengah
masyarakat terutama ditengah-tengah generasi muda kita. Negeri ini tidak
bisa berdiri sendiri dan melangkah sampai sejauh ini tanpa
memperhatikan dan memegang teguh adat istiadat yang luhur khususnya di
tanah Jambi ini. Oleh sebab itu saya sangat menganggap penting
keberadaan dari LAM Jambi ini, dan gaya justru yang meminta kepada
datuk-datuk dan datin-datin untuk bisa membantu kami khususnya dalam
membangun Provinsi Jambi ini yang kita cintai ini,” pungkas gubernur.
Sementara itu, Ketua LAM Provinsi Jambi terpilih, H. Hasip Kalimuddin
Syam mengatakan, dengan dikukuhkannya kepengurusan periode 2016-2021
ini, LAM Provinsi Jambi bertekad dan bekerja keras untuk turut serta
membangun Provinsi Jambi melalui Visi dan Misi Jambi TUNTAS, yang
merupakan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi.
Ketua
LAM Provinsi Jambi terpilih tersebut juga menambahkan bahwa kedepannya
LAM Provinsi Jambi juga akan berupaya bekerja semaksimal mungkin untuk
menegakkan dan mensosialisasikan adat Jambi ke tengah masyarakat. “Untuk
kepentingan pembangunan khususnya di Jambi ini, kami harapkan bapak
Gubernur tidak usah ragu-ragu terhadap pengurus adat ini,” ungkap Hasip
Kalimuddin. (ADV)