Tokoh Tabir Minta Peti Dimusnahkan
The Jambi Times - Bangko - Sejumlah Tokoh masyarakat Tabir Raya, Selasa 8/9 kemarin,
berbondong-bondong mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) untuk menemui pimpinan DPRD Kabupaten Merangin.
Para tokoh masyarakat Tabir menuntut agar aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti) menggunakan alat berat jenis ekskavator segera di musnahkan, karena sudah sangat meresahkan.
"Kami minta Peti ini di musnahkan, karena kami mau mandi saja sudah tidak bisa, ditambah kondisi kemarau yang sekarang melanda Merangin," pinta Zen, tokoh masyarakat Tabir saat audiensi dengan pimpinan DPRD.
Menurut Zen, pemerintah harus segera di tuntaskan dalam waktu dekat dengan menertibkan para penambang Peti yang sangat merusak lingkungan terutama sungai Tabir yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
"Kalau memang pemerintah tidak mampu, maka akan kami benamkan alat berat termasuk pemiliknya," tegas Zen.
Tak tuntas di gedung dewan, pimpinan dewan Merangin membawa rombongan menemui Bupati Merangin, untuk menggelar audiensi bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Foekopimda) Kabupaten Merangin.
"Kita harus tindak ini dengan cepat, mengenai adanya korban dan terjadi bentrok, itu resiko kita, dan itu yang harus kita waspadai," tegas Ketua DPRD Kabupaten Merangin Zaidan.
Menurut Zaidan, pelaku Peti yang berada di kawasan Tabir raya, akan di kumpulkan dan di minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan penambangan.
"Nanti akan kita panggil pelaku Peti, dan minta buat surat pernyataan, dan kalau tidak juga maka kita akan tindak tegas, dan ini sudah stadium 6, sudah sangat parah," jelasnya.(Lik)
Para tokoh masyarakat Tabir menuntut agar aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (Peti) menggunakan alat berat jenis ekskavator segera di musnahkan, karena sudah sangat meresahkan.
"Kami minta Peti ini di musnahkan, karena kami mau mandi saja sudah tidak bisa, ditambah kondisi kemarau yang sekarang melanda Merangin," pinta Zen, tokoh masyarakat Tabir saat audiensi dengan pimpinan DPRD.
Menurut Zen, pemerintah harus segera di tuntaskan dalam waktu dekat dengan menertibkan para penambang Peti yang sangat merusak lingkungan terutama sungai Tabir yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
"Kalau memang pemerintah tidak mampu, maka akan kami benamkan alat berat termasuk pemiliknya," tegas Zen.
Tak tuntas di gedung dewan, pimpinan dewan Merangin membawa rombongan menemui Bupati Merangin, untuk menggelar audiensi bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Foekopimda) Kabupaten Merangin.
"Kita harus tindak ini dengan cepat, mengenai adanya korban dan terjadi bentrok, itu resiko kita, dan itu yang harus kita waspadai," tegas Ketua DPRD Kabupaten Merangin Zaidan.
Menurut Zaidan, pelaku Peti yang berada di kawasan Tabir raya, akan di kumpulkan dan di minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak lagi melakukan penambangan.
"Nanti akan kita panggil pelaku Peti, dan minta buat surat pernyataan, dan kalau tidak juga maka kita akan tindak tegas, dan ini sudah stadium 6, sudah sangat parah," jelasnya.(Lik)
