Hidayat Pemilik SPBU Koto Rayo Tuding Fuad Minta Kerja
The Jambi Times - Bangko - Adanya pernyataan Fuad salah satu tokoh di kecamatan Tabir, mengatakan bahwa SPBU 24.373.57 Koto Rayo Rantau Panjang tidak beres dan tidak bisa melanyani komsumen dan BBM sering habis.
Hal ini membuat Hidayat pemilik SPBU Koto Rayo angkat bicara, kali ini Dayat pangilanya menuding bahwa Fuad ini ingin bekerja di perusahaan miliknya.
Dayat pun mengatakan, apa tidak malu Fuad bekerjaan perusahaan
miliknya. Apalagi adik Ipar Fuad pun sudah bekerja di pom milik
bensinnya.
"Dulu ceritanya begini, pernah Fuad meminta bekerja di SPBU saya tapi tidak melalui saya, hanya ketemu karyawan saya
di kantor, apa Fuad tidak malu bekerja di pom bensin apalagi dia itu
mantan anggota DPRD Merangin, " kata Dayat.
Lanjutnya, yang di sayangkan
Dayat adalah mengatakan bahwa pom bensin tidak bisa melayani pembeli,
namun di katakan Fuad itu cuma hanya sekali SPBU miliknya kosong pada
pukul 17.00 sore secara kebetulan saja.
"Dikatakan Fuad itu pom
bensin saya cuma sekali kosong pada pukul 17.00 sore, tapi kembali
normal sekitar pukul 19.00 malam, " jelas Datat kepada The Jambi Times.
Terpisah Fuad saat di konfirmasi melalu ponsl pribadinya sekitar pukul 20.37 Minggu malam(20/03/2015), dia mengatakan SPBU Koto Rayo Rantau Panjang sudah tidak
beres lagi, dan SPBU tersebut sering mensuplai untuk pertambangan
Emas Tanpa Izin (PETI) di kecamatan Tabir Barat dan sekitarnya.
"SPBU Koto Rayo sering mensuplai minyak solar ke lokasi PETI kecamatan
Tabir Barat dan sekitarnya, seharusnya mereka melayani masyarakat,
namun kenyataannya membohongi publik, " ungkap Fuad kepada
The Jambi Times.
Selanjutnya di katakan Fuad jika tidak mampu
melayani masyarakat, SPBU Dayat silakan pindah ke Pulau Regas, dan
jangan lagi operasi di Rantau Panjang.
"Kalau jika tidak mampu bekerja silakan pindah saja SPBU Koto Rayo Rantau Panjang ke Pulau Regas, " kesalnya.
"Kami selaku masyarakat akan terus memantau kenerja SPBU Koto Rayo, " tegasnya.
Tak itu saja, Fuad juga sangat kesal dengan tindakan Dayat, telah
melupakan jasa mereka, yang telah membantu mencari lokasi pom bensin
tersebut.
"Jangan pernah melupakan jasa orang, pon bensin itu saya
yang mencari lokasi tanah di minta pak Rotani zaman itu, " tuntasnya.
(lik)