News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Menhub:Ujung Jabung Harus Jadi Pelabuhan Utama

Menhub:Ujung Jabung Harus Jadi Pelabuhan Utama


            The Jambi Times - Jambi Pemerintah Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan Gubernur Jambi,Hasan Basri Agus (HBA) dan Wakil Gubernur Jambi, H.Fachrori Umar berjuang keras untuk pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung, tentunya dengan tujuan untuk memajukan Provinsi Jambi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Selama ini, Gubernur Jambi HBA sangat getol untuk memperjuangkan pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung ini kepada Pemerintah Pusat. Perjuangan gubernur pun tidak sia-sia, namun sudah menemukan titik terang.
            Titik terang pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung JabungPembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung tersebut tercermin dari pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, EE Mangindaan yang menyatakan bahwa Ujung Jabung harus jadi pelabuhan utama, yang dikemukakannya dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Jambi Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi (Ulang Tahun) ke-57 Provinsi Jambi - Menhub menjelaskan, ada tiga tipe pelabuhan, yaitu pelabuhan utama, pelabuhan pengumpul, dan pelabuhan pengumpan. Dari 14 pelabuhan yang ada di Provinsi Jambi, 4 pelabuhan pengumpul dan 10 pelabuhan pengumpan, dan sampai saat ini belum memiliki pelabuhan utama.


            “Saya setuju Ujung Jabung harus jadi pelabuhan utama"Saya etuju Ujung Jabung harus Jadi Pelabuhan utama",,” sebut Menhub. Menhub menegaskan, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung sudah dimasukkan dalam tahun anggaran 2014, juga dalam anggaran perubahan.

            Mantan Gubernur Sulawesi Utara ini mengungkapkan, sebenarnya, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini sudah dimasukkannya dalam anggaran tahun 2013 yang lalu, namun sempat dikasi tanda bintang oleh DPR, artinya anggarannya ditahan dulu dan belum bisa dicairkan, DPR mencabut tanda bintang tersebut, tetapi sudah bulan Oktober. Menhub mengatakan, karena waktu untuk melaksanakan tender dan pembangunan sudah sangat singkat, maka diputuskan bahwa pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung itu tidak jadi dilaksanakan pada tahun 2013, dan diundur menjadi tahun 2014.

            EE Mangindaan menuturkan, Pelabuhan Ujung Jabung akan dibagi menjadi tiga dermaga, yaitu: 1.Dermaga untuk kargo dan penumpang, 2.Dermaga untuk CPO (minyak sawit mentah), dan 3.Dermaga untuk batubara. “Pelabuhan Ujung Jabung ini sudah harus selesai pada tahun 2015,” ungkap Menhub.

            Menhub mengemukakan, Pelabuhan Ujung Jabung nantinya connect (terhubung) dengan Pelabuhan Dumai dan Tanjung Api Api (Sumatera Selatan). Dan, Kementerian Perhubungan merancang pembangunan rel kereta api Ujung Jabung – Dumai – Sumatera Barat. “Hal ini menjadi harapan nusa dan bangsa untuk koridor Sumatera dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI),” kata Menhub.

            Selanjutnya, Menhub menginggung pembangunan Pelabuhan Bandara Sultan Thaha Syaifudin (STS) JambiPembangunan Pelabuhan Bandara Sulthan Thata Syarifuddin(STS)Jambi, yang saat ini dilakukan pembangunan apron tambahan dan taxiway. “Untuk runway-nya, saya sudah mengejar Angkasa Pura (AP) II agar runway diperpanjang. AP II sudah setuju,” ujar Menhub.

            Menhub mengulas, ada tiga agenda utama Kementerian Perhubungan di Provinsi Jambi, yakni : 1.Ujung Jabung harus jadi pelabuhan utama dah tahun 2014 sudah harus dikerjakan, 2.Pembangunan Bandara STS Jambi, dan 3.Rencana pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Ujung Jabung – Dumai – Sumatera Barat.
            “Ujung Jabung tertunda sebentar, tetapi kedepan harus kita akselerasi,” sebut Menhub.
            Selain itu, EE Mangindaan juga mendukung pembangunan Dermaga Pelabuhan Kuala Tungkal, Dermaga Nipah Panjang, dan pemasangan rambu Sungai Batanghari dan Berbak, serta pengerukan Sungai Batanghari.

            Disamping itu, EE Mangindaan mengatakan, dalam sektor transportasi, tahun 2013 yang lalu, peringkat Indonesia meningkat, dari yang sebelumnya peringkat 50 menjadi peringkat 38 dari 148 negara.

            Sebelumnya, dalam pidatonya yang berjudul “Sukseskan Jambi Emas 2015 Melalui Pembangunan Konektivitas Infrastruktur yang Berbasis Ekonomi Kerakyatan,” gubernur menyampaikan beberapa hal, meliputi: sejarah berdirinya Provinsi Jambi, pentingnya penyediaan infrastruktur dalam mendukung aktivitas ekonomi demi kemajuan Provinsi Jambi, terutama infrastruktur yang mendukung konektivitas antar wilayah, MP3EI,  Program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake), pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada tahun 2013 (sampai triwulan III, pertumbuhan ekonomi dengan Migas 8,08%, tanpa Migas 8,93%), neraca perdagangan Provinsi Jambi, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi yang meningkat dari 95,45 pada November 2013 menjadi 97,21 pada Desember 2013 atau mengalami kenaikan sebesar 1,85%,Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Jambi pada Desember 2013 telah mencapai 100,15 dari bulan sebelumnya 98,26.
Selanjutnya, gubernur mengungkapkan, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi yang telah disahkan melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tanggal 4 Juli 2013, pembangunan jalan ruas Simpang Pulau Rengas – Jangkat, upaya Pembangunan Kawasan Ekonomi ujung Jabung sebagai salah satu trigger ekonomi dalam rangka meningkatkan daya saing produk Provinsi Jambi, pembangunan Bandara STS Jambi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Jambi, launching Buku New Hope yang memuat isi pikiran gubernur, angka Kemiskinan, percepatan pencapaian target Millennium Deveopment Goals (MDGs), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dikeluarkannya Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2013 tentang Aksara Melayu Jambi dan Rumah Adat Kajang Lako Jambi, yang mana seluruh nomenklatur kantor pemerintah, penanggalan surat dinas dan papan nama pegawai disamping menggunakan huruf Latin, juga diikuti dengan huruf Arab Melayu, upaya menumbuhkembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM), upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah, rencana pembangunan Jambi Business Center (JBC) dengan nilai investasi lebih kurang Rp1,5 triliun, peningkatan jumlah kantor bank yang ada di Provinsi Jambi, upaya peningkatan swasembada pangan melalui pembangunan 11 Kampung Pangan Terpadu di Provinsi Jambi, Program  Hibah Kompetitif Millennium Challenge Corporation (MCC) senilai 600 juta Dolar Amerika Serikat bagi dua provinsi, Provinsi Jambi dan Sulawesi Barat.

Kemudian, gubernur menjelaskan, telah disusunnya Peraturan Gubernur Jambi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca di Provinsi Jambi, launching buku yang memuat informasi tentang spesies anggrek khas Jambi, peningkatan APBD Provinsi Jambi, telah disusunnya Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantan Korupsi (AD-PPK) dan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jambi Nomor 10 Tahun 2013 tentang AD-PPK Provinsi Jambi, Provinsi Jambi menempati peringkat ke-4 dalam Indonesia Governance Index (IGI) dengan nilai tertinggi pada arena transparansi birokrasi yang mencapai angka 10, Pemerintah Provinsi Jambi telah mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK pada tahun 2013, serta himbauan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi pada Pemilu Legislatif dan Presiden 2014.

            Selain itu, gubernur juga menyampaikan, dalam pelaksanaan Samisake Tahun 2013, dipilih tiga orang camat penerima Samisake Award, yakni yang pelaksanaan Samisakenya terbaik, yaitu : 1.M.Fathoni, AP,M.Si, Camat Batin III, Kabupaten Bungo dengan total nilai 2721, 2.Hamid, S.Sos, Camat Kumun Debai, Kota Sungai Penuh, dengan nilai 2663 dan 3.Suryadi, SH, Camat Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, dengan nilai 2655.

Dari berbagai poin yang dituturkan oleh gubernur, penekanannya adalah harapan agar Menhub mendukung percepatan pembangunan pelabuhan Ujung Jabung dan pengembangan Bandara STS, melalui dukungan dana dari APBN.

Sebelum rapat paripurna dimulai, Ike Nurzanah melantunkan dua lagu daerah Jambi, yakni lagu berjudul Negeri Jambi dan Rangkayo Hitam.(tTim-JT)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.