Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur Hadapi Spekulasi Pembebasan Lahan
(Foto:Site Plain Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung) |
THE JMABI TIMES - Jambi - Praktek
spekulasi pembebasan lahan bakal menjadi kendala utama dalam rencana
pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur, Tanjung Jabung Timur sebagai
pelabuhan samudera di Provinsi Jambi. Rencana pembangunan Ujung Jabung yang
telah menjadi program prioritas nasional itu tidak akan mulus jika spekulan
bermain dalam pembebasan lahan pelabuhan dan akses jalan infrastruktur menuju
pelabuhan.
(Foto:Site Plain,Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung) |
Pembangunan
pelabuhan itu guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian
Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia), mendapat dukungan penuh dari Panglima
Komando Armada RI Wilayah Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda (Laksda) TNI
Arief Rudianto.
Pelabuhan
itu tidak hanya untuk kemajuan ekonomi
Jambi, namun pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung juga akan meningkatkan
situasi keamanan di wilayah Jambi. Pasalnya, Jambi ditargetkan akan memiliki
Pangkalan Angkatan Laut (Lanal).
Hal itu disebutkan Panglima Komando Armada RI
Wilayah Barat (Pangarmabar), Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto saat
ekspose rencana Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung oleh Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi di
Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Jumat (20/9/13).
Hadir
pada ekspose itu, Wakil Gubernur Jambi H Fachrori Umar, Sekda Provinsi Jambi,
Ir Syahrasaddin, Wakapolda Jambi, Wakil Bupati Tanjabtim, Ambo Tang, Kepala
Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan, Kepala Bappeda
Provinsi Jambi Fauzi Ansori, dan Kepala SKPD dan instansi terkait lainnya.
Menurut Arief Rudianto,
pemerintah daerah harus mengantisipasi munculnya spekulasi dalam pembebasan
lahan. “Spekulan ini menjadi kendala utama karena disaat program ini mulai
disetujui, masyarakat membuat harga lahan diluar kewajaran. Ini harus
diantisipasi sejak dini. Yang tadinya proses bisa sebulan, namun bisa jadi
seratus tahun akibat ulah spekulan ini,”katanya.
(Foto:Site Plain,Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung) |
Disebutkan,
dari segi Militer, Ujung Jabung bisa sebagai Lanal pengamanan Selat Malaka dan
AlQ1. Pelabuhan Ujung Jabung merupakan prioritas karena bisa menjadi pelabuhan alternative
di wilayah Timur Sumatera Bagian Selatan.
Sekda Provinsi Jambi, Ir
Syahrasaddin mengatakan, rencana pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung yang
terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur bakal berdampak luas.
Disebutkan,
Pangarmabar, Laksamana Muda (Laksda) TNI Arief Rudianto menyetujui usulan
tersebut karena kawasan Ujung Jabung dapat menjadi Lanal karena dapat melihat lalu-lalang
kapal di Laut China Selatan.
Menurut
Sekda, pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Timur sebagai pelabuhan samudera di
Provinsi Jambi menjadi program prioritas nasional. Pembangunan pelabuhan itu
guna menunjang transportasi laut di Segitiga Emas Perekonomian Indonesia (Singapura-Malaysia-Jambi-Indonesia).
Disebutkan,
dalam acara Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
(MUSRENBANGNAS) Tahun 2013, pelabuhan
Samudera di Ujung Jabung, sesuai dengan hasil kajian Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) merupakan program prioritas nasional.
“Pelabuhan
Samudera Ujung Jabung merupakan cita-cita untuk untuk memajukan Provinsi Jambi.
Pelabuhan Samudera Ujung Jabung ini menjadi cita-cita rakyat Jambi, cita-cita
kita, cita-cita kami para pemimpin, baik Gubernur (Jambi), Bupati Tanjabtim,
dan seluruh bupati se Provinsi Jambi,”katanya.
Kepala
Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori mengatakan, bahwa arah kebijakan Pembangunan Nasional dan
pembangunan daerah disusun berdasarkan isu strategis daerah yaitu masalah
kesejahteraan, pertumbuhan ekonomi dan infrasuktur, itu yang akan didorong kedalam
APBD Provinsi dan Kab/kota dan APBN.
Saat
ini telah dikucurkan dana pada APBD 2013 sebesar Rp 28 Miliar. Dana itu Rp 8
miliar untuk pembebasan aeal pelabuhan dan Rp 20 Miliar untuk pembangunan akses
jalan dari Desa Simpang, Muarojambi ke Pelabuhan Ujung Jabung sepanjang 138 kilo
meter.
“Pembangunan Ujung Jabung
merupakan proyek berkesinambungan yang dimulai sejak 2012 hingga 2020.
Pelabuhan ini menjadi tiga pelabuhan, pertama pelabuhan CPO, Penumpang dan
Lanal TNI AL. Skala prioritas adalah Pelabuhan CPO karena sangat mendesak. Soal
pendanaan akan bersinergi dengan APBN mengingat dana APBD Provinsi Jambi
terbatas,”kata Fauzi Ansori.
(Foto:Site Plain,Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung) |
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi
Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM menambahkan Pembebasan lahan pelabuhan kini
tinggal menunggu putusan BPN Tanjabtim dan tahun ini bakal dibayarkan.
“Dalam waktu dekat ini pembebasan
lahan sudah selesai. Luas pembebasan lahan 1,013,226.066 M2, luas fasilitas
pelabuhan di darat 101.322607Ha. Kini feasibility study
(studi kelayakan), desain, Amdal,
DED (Detail Engineering Design) dan juga termasuk jembatan menyeberangi Simpang
Datuk dalam proses berjalan,”katanya.
Wakil Bupati Tanjabtim, Ambo Tang
mengatakan, Pemkab Tanjabtim telah mencadangkan lahan 4.200 hektar untuk lokasi
pelabuhan tersebut. Pemkab Tanjabtim juga mengapreasiasi kerjasama antara
pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dalam rangka mewujudkan
pembangunan Pelabuhan Samudera Ujung Jabung. srg