Pengrajin Rotan Terkendala Modal
 |
| (Foto:Ilustrasi) |
THE JAMBI TIMES - Dendang - Pengrajin rotan yang ada di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang, saat ini terkendala modal untuk pengembangan hasil kerajinannya.Menurut Hartimah, pemilik Pengrajin Rotan Rina, untuk saat ini memang masalah modal yang menjadi masalah utama.''Untuk bahan baku,khususnya rotan tidak ada masalah,bahan bakunya selalu ada,''kata Halimah yang sudah menggeluti usaha kerajinan rotan sejak sebelas tahun lalu.
Dengan minimnya modal yang di milikinya, dirinya dan juga suaminya agak sulit mengembangkan usaha kerajinan rotan ini.Selama ini, memang ada bantuan untuk usahanya,yaitu dari bantuan usaha kecil binaan dari Bazda Tanjabtim sebesar Rp 5 juta.''Memang kita pernah dapat bantuan,namun terus terang dana sebesar itu tidak cukup untuk memproduksi kerajinan rotan ini lebh banyak lagi,''ujar Halimah yang sempat belajar membuat kerajinan rotan ini di Pulau Dewata,Bali dan Cirebon ini.
Selama ini hasil kerajinan rotannya dalam sebulan hanya bisa di produksi sebanyak 5 sampai 6 unit perbulannya. Jika pada bulan-bulan tertentu malah permintaan masyarakat meningkat hingga 100%. Seiring peningkatan permintaan itulah,modal usahanya tidak mendukung akan permintaan tersebut.''Kami kekurangan modal usaha untuk melayani permintaan konsumen,''ungkap Halimah yang memproduksi usaha kerajinan rotan ini berupa kursi,meja,kursi goyang dan lainnya.
Halimah menyatakan, selama ini kerajinan rotannya,belum di lirik oleh pihak Pemkab.Padahal beberapa kali kerajinan rotannya pernah di ikutkan dalam beberapa event pameran.''Namun setelah di ikutkan dalam pameran itu, kita tidak pernah mendapat pembinaan dari instansi terkait,ke inginan saya agar kerajinan rotan ini dapat lebih di perhatikan karena bisa menjadi aset untuk daerah ini,''tandasnya.(dhi)
