Dugaan Penipuan Berkedok Asuransi oleh Bank Mandiri di Rote Ndao: Kisah Seorang Nasabah
The Jambi Times, NTT | Seorang nasabah Bank Mandiri cabang Rote Ndao mengungkapkan pengalaman pahit yang diduga merupakan praktik penipuan berkedok asuransi. Kisah ini menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih dan mengikuti program asuransi, serta transparansi dari pihak perbankan.
Menurut penuturan nasabah yang enggan disebutkan namanya, ia telah menyetor sejumlah uang secara rutin ke rekening asuransi selama beberapa tahun. Namun, ketika ia jatuh sakit dan mengajukan klaim ke Bank Mandiri Rote Ndao, ia justru mendapati rekeningnya diblokir. Lebih mengecewakan lagi, dana asuransi atas namanya sendiri tidak dapat dicairkan oleh pihak bank.
"Awalnya saya setor uang terus menerus ke asuransi selama beberapa tahun, namun naasnya ketika saya sakit dan saya minta kepada Bank Mandiri di Rote Ndao, malah rekening saya diblokir dan juga uang asuransi atas nama saya sendiri dari pihak Bank Mandiri Rote Ndao tidak mau dikembalikan," ujarnya dengan nada kecewa.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan tanggung jawab Bank Mandiri terhadap produk asuransi yang ditawarkan kepada nasabah. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Kejelasan Informasi Produk: Apakah pihak bank telah memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai produk asuransi tersebut, termasuk manfaat, risiko, dan prosedur klaim?
- Prosedur Klaim yang Berbelit: Mengapa proses klaim asuransi justru berujung pada pemblokiran rekening nasabah?
- Tanggung Jawab Bank: Sejauh mana Bank Mandiri bertanggung jawab terhadap dana asuransi yang telah disetorkan oleh nasabah?
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Cabang Bank Mandiri Rote Ndao, Itho Pellu, belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Konfirmasi telah dilakukan melalui nomor WhatsApp pada Senin, 3 November 2025. Diharapkan pihak berwenang dapat segera melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan bagi nasabah yang merasa dirugikan. Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Rote Ndao dan seluruh Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk keuangan, serta menuntut transparansi dan akuntabilitas dari lembaga keuangan.
Reporter: Dance Henukh
.jpg)
