Tadarus Pagi : Rattil Itu Apa?
Rattil: Bacalah
Pada Surat Al-muzammil ayat 1 - 4 menjelaskan perintah bangun malam untuk
rattil quran secara tartil.
Rattil (bacalah) adalah kata kerja fi'il amr (perintah) yang berasal dar kata
rattala (telah membaca) sedangkan tartilan adalah bentuk masdar (kata benda
yang diambil dari kata kerja). Dalam hal ini kata tartilan adalah keadaan atau
keterangan yang menjelaskan kata rattil sehingga menjadi "bacalah alqur'an
dengan sebaik-baiknya/dengan sesungguh-sungguhnya".
Istilah membaca menurut para ahli bahasa dapat disimpulkan : Membaca adalah proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulisan baik dengan suara atau dalam hati.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tertulis bahwa ada beberapa makna kata membaca :
1. melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis bisa dengan melisankan atau hanya dalam hati.
2. mengeja atau melafalkan apa yang tertulis.
3. mengucapkan sesuatu yang tertulis.
4. memperhitungkan atau memahami isi sebuah tulisan/smbol/gambar.
Jika proses membaca dilakukan dengan benar maka akan banyak hal yang dapat diperoleh. Sebaliknya membaca yang hanya sekedar menyuarakan lambang-lambang tertulis tanpa memahami artinya, tidak akan memperoleh banyak manfaat. Menyuarakan lambang-lambang bunyi tanpa memahaminya memang sudah dapat dimasukkan dalam kegiatan membaca, namun membaca seperti ini biasanya dilakukan oleh anak-anak yang sedang belajar.
Lalu bagaimana dengan kita yang selama ini membaca alquran tanpa memahami isinya. Teruskan saja, teruskan dan teruskan. Teruskan dalam arti yang sudah menjadi kebiasaan tidak ditinggalkan. Teruskan dalam arti apa yang sudah dilakukan ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Teruskan dalam arti kelasnya harus dinaikkan, atau naik kelas, dari kelas belajar membaca - lancar membaca - fasih membaca - rajin membaca - memahami/menghafal dst. dst.
Rattil quran secara tartilan bukan sekedar membaca biasa yang hanya membunyikan huruf, tapi butuh kesungguhan dan konsentrasi dengan durasi waktu yang cukup banyak, plus minus setengah malam. Untuk apa, mengapa dan bagaimana.... insya Allah besok kita lanjutkan ayat berikutnya.
Kaitannya qumillail dengan shalat tahajud bagaimana? Untuk tahajud silahkan merujuk ke surat Al-Isra ayat 79.
(gwa-dakwah II).
Sumber:kanal sembilan