Survei TBRC : 72,9 persen Rakyat setuju Amandemen Masa Jabatan Presiden Tiga Periode
Hasil Survei dari
Timur Barat Center Riset (TBRC)
Tentang Jajak Pendapat Masyarakat Indonesia tentang Dinamika Popularitas dan Elektabilitas Parpol & Tokoh pada atmosfir politik Indonesia
Survei dilakukan mulai 16 -26 Maret 2021.Dengan Jumlah Responden 1816 dari Warga Negara Indonesia yang berusia diatas 17 tahun, penentuan responden mengunakan metode multistage random sampling hasil Survei memiliki Margin of Error +/- 2.3% dan tingkat kepercayaan 95% .
Pengambilan data Survei dilakukan dengan metode wawancara melalui salularan telepon seluler dan Whatsapp.
Hasil Survei.
1.Sebanyak 46,2 persen responden tidak tertarik dengan masalah dan topik ,gaduh ,isu politik di dalam negeri, sebanyak 38,9
sangat tertarik dengan politik dan sebanyak 14,9 persen tidak menjawab.
2.Sebanyak 70,7 persen responden sangat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi -Maruf Amin dalam mengelola politik dan membuat kebijakan politik di pemerintahannya, sebanyak 21,7 persen menyatakan tidak puas dan sebanyak 7,6 persen tidak menjawab
3.Sebanyak 80,2 persen responden menyatakan bahwa Presiden Jokowi sukses dalam mengelola koalisi Parpol yang ada dipemerintahan, sebanyak 14,6 persen menyatakan tidak berhasil dan sebanyak 5,2 persen tidak memberikan jawaban
4.Hasil survei itu menunjukkan bahwa ternyata mayoritas responden , sekitar 83,7 % menyatakan optimis bahwa pandemi covid dan dampaknya di Indonesia akan dapat di atasi oleh pemerintahan Jokowi- Maruf Amin sementara sebanyak 10,6 % Generasi Z & Y pesimis pandemi covid dan dampaknya di Indonesia akan dapat di atasi dan sebanyak 5,7 % tidak tahu
5 . ketika 1816 responden di minta pendapatnya terkait perubahan wacana amandemen UUD 1945 tentang periode masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode maka Sebanyak 72,9 persen responden menyatakan sangat mendukung dan setuju dan sebanyak 20,7 tidak setuju dan tetap 2 periode saja, sementara sebanyak 6,4 persen tidak menjawab.
6.Ketika 1816 responden diberikan pertanyaan apakah Jokowi layak untuk dipilih kembali sebagai presiden pada pilpres 2024 maka sebanyak 68,4 persen menyatakan Jokowi layak untuk dipilih kembali di pilpres 2024 Dan sebanyak 27,3 menyatakan tidak setuju Jokowi dipilih kembali Dan sebanyak 4,3 persen tidak menjawab
7.Dalam persaingan merek politik diIndonesia yang saat ini menganut multipartai, di mana merek politik bersainguntuk memperebutkan hati parakonstituen, maka aspek emosional darimerek politik akan menjadi kunciperbedaan bagi konstituen sebagai pemilikvote. Aspek “emosional” di sini adalahbagaimana merek menggugah perasaandan emosi konstituen, bagaimana suatumerek menjadi hidup bagi masyarakat danmembentuk hubungan yang mendalam dantahan lama (brand relationship).tingkat awarenessmerupakan parameter awal untuk melihat potensi raihan elektoral partai politik,Tingkat awareness Parpol tingkat awareness millennial berbeda terhadap masing-masing partai.
Dari temuan survei Partai yang saat ini paling dikenal (Tingkat awareness ) oleh responden merupakan partai-partai lama seperti PDI Perjuangan (95,7 persen), Partai Golkar (95,7 persen), Partai Gerindra (71,4 %).Demokrat (70,6%),PKB (67,4%),PKS (62,8%),PAN ((61,5%),PPP(60,3%) Nasdem (58,4%) Sedangkan, partai yang kurang begitu dikenal oleh responden adalah Partai Berkarya dikenal (16,1 persen), PKPI (15,1 persen), dan partai Garuda (12,2 persen).
8.Tingkat Elektabilitas Parpol dengan pertanyaan Top Of Mind, jika pemilu digelar hari ini Parpol mana yang akan dipilih, maka pilih 1816 responden adalah
*PDI Perjuangan (18, 2%)
*GOLKAR (17, 8%)
*PKB (8,2%)
*GERINDRA (7,9%)
*NASDEM (5,6%)
*PKS (5,1%)
*PSI (3,7%)
*DEMOKRAT (3,4%)
*PAN (3,1%)
*PPP (2.9%)
*HANURA (1,4%)
*PBB (1,2%)
*GARUDA (1,1%)
*BERKARYA (0,7%)
*Tidak Memilih (19, 7%)
9.Tingkat Elektabilitas Parpol dengan pertanyaan spontaneous
(disebutkan nama partainya dan seterusnya) , jika pemilu digelar hari ini Parpol mana yang akan dipilih, maka pilih 1816 responden adalah
*PDI Perjuangan (20,1%)
*GOLKAR (19,6 %)
*PKB (8,7%)
*GERINDRA (8,6%)
*NASDEM (5,7%)
*PKS (5,2%)
*PSI (3,9%)
*DEMOKRAT (3,5%)
*PAN (3,3%)
*PPP (3,1%)
*HANURA (1,4%)
*PBB (1,2%)
*GARUDA (1,1%)
*BERKARYA (0,7%)
*Tidak Memilih (13,9%
Johanes Romeo S.PSI
Direktur Eksekutive TBRC