Ratil -1, 21 Desember 2020
I. QS: AL – AHZAB (40)
Makana muhammadun aba ahadin mir rijalikum wa lakin rasullahi wa khitaman nabiyyin, wa kanallahu hikulli syai in alima.
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulallah dan menutup Nabi-nabi Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu".
Ayat ini terdiri dari 4 bagian:
1 Jangan mengaku-ngaku keturunan Muhammad secara jasmani. Maksudnya bapak dalam arti rohani bukan jasmani,ini di khususkan bagi orang mukmin(beriman).
2. Muhammad melalui sunahnya sebagai petunjuk hidup sebagai salah satu manusia yang harus diikuti, ini di khususkan untuk orang yang beriman.
3.Muhammad itu rasul di akhir zaman (dalam arti rohani bukan jasmani).
4.Allah itu diterjemahkan bukan dzat melainkan ilmunya yaitu Al-Quran secara obyektif sesuai Sunah RasulNya.
II. QS: AT TAUBAH (97)
Al-A’roobu asyaddu kufrow wa nifaaqow wa ajaaru alla ya ‘lamu huduuda maa angzalallohu ‘alaa rasuolahi wallahu aliimun hakim.
"Orang-orang Arab (badui) itu lebih kuat kekafiranya dan kemunafikanya. Dan sangat wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah kepada RasulNya, Allah maha mengetahui, maha bijaksana".
A. Al-A’roobu: bisa berarti bangsa, keturunan secara umum bukan hanya orang Arab Badui secara khusus saja.
Ayat ini terdiri dari 3 bagian:
1.Allah menegashan bahwa prilaku orang-orang Arab itu sangat kufur dan munafik.
2. Tidak mau peduli atau tidak mau tahu atau juga tidak mau faham(memahami) Alquran Menurut Sunnah Rasul.
3. Al-quran itu adalah ilmu pengetahuan yang sangat bijak untuk di terapkan.
