Atlet Angkat Besi Banten Pecahkan Rekor Dunia di Popnas
The Jambi Times, SERANG | Atlet angkat besi asal Banten Rizki Juniansyah berhasil memecahkan
rekor dunia remaja pada Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XV di
Jakarta 16-25 November 2019.
“Rizki yang tampil di kelas 73 kg putra
memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri,” kata
Kepala
Dinas Kepemudaan dan Olah Raga (Dispora) Provinsi Banten Deden
Apriandi. Deden mengaku bangga atas prestasi yang diraih Rizki,
termasuk atlet lain yang terjun pada ajang Popnas 2019. Khusus untuk
Rizki, kebanggaan Banten bertambah, karena yang bersangkutan berhasil
memecahkan rekor dunia remaja atas namanya sendiri.
“Saya
mengapresiasi keberhasilan Rizki yang berhasil memecahkan rekor dunia,
termasuk terhadap atlet lain yang juga berprestasi pada ajang Popnas.
Keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi atlet asal Banten, yang
dipersiapkan pada event lain, seperti PON Papua,” katanya.
Menurut
Deden, ada dua hal yang perlu dicatat dari keberhasilan pria asal Kota
Serang memecahkan rekor dunia remaja. Pertama, kata dia, Rizki mampu
memperbaiki prestasinya, sehingga mampu memecahkan rekor atas namanya
sendiri. Kedua, ternyata atlet Banten mampu bersaing di level dunia,
khususnya cabang angkat besi.
Ditanya tentang strategi dalam
menyiapkan atlet berprestasi, khususnya Rizki yang meraih medali emas,
sekaligus memecahkan rekor dunia, kata Deden, tidak terlepas dari
pembinaan rutin para atlet, terutama saat persiapan Popnas XV. Kunci
keberhasilan lainnya, dalam pelatihan angkat besi dan sejumlah cabang
lainnya, para pelatih sudah menggunakan metode sport science atau metode
dengan menggunakan ilmu pengetahuan dalam bidang olah raga.
Deden
mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan
Olah Raga serta Universitas Dipenogoro, Semarang Jawa Tengah.
“Penggunaan
sport science untuk membantu meningkatkan potensi atlet, baik dari sisi
fisiologi, psikologi, maupun biomekanika. Oleh karena pelatih akan
mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan atlet akan diketahui melalui
alat. Termasuk risiko cedera para atlet. Ke depan, diharapkan semua
cabang sudah menggunakan sport science,” ujarnya.
Diberitakan
sebelumnya, kontingen Banten berhasil memperbaiki peringkat perolehan
medali Popnas XV di Jakarta 16-25 November 2019. Pada Popnas kali ini,
Banten berhasil menempati posisi keenam dalam klasemen akhir perolehan
medali, dengan meraih 9 emas, 7 perak, dan 15 perunggu atau total 31
medali.
Sedangkan, pada Popnas di Jawa Tengah pada tahun 2017, kontingen Banten hanya menempati peringkat ketujuh.
Adapun,
atlet Banten yang berhasil mempersembahkan emas antara lain Rizki
Juniansyah pada cabang angkat besi kelas 73 kg putra; Petrus Khrisna
Putra Suarlembi, cabang taekwondo under 45 kg putra; Rifki Naufal Putra
Ramadhan cabang taekwondo under 73 kg putra; karate kata beregu putri
dan Clement Satya Widya Wina cabang taekwondo under 59 kg putra; Adit
(atletik), Dila Pupita Supriyadi (judo) dan lain-lain.
(AMAL HERAWAN Budhi)