News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Harga Kopra Anjlok, Mahasiswa Gelar Demo

Harga Kopra Anjlok, Mahasiswa Gelar Demo

TERNATE  |  Ratusan massa aksi yang tergabung dari oraginasi Cipayum, HMI, PMII, GMNI, GMKI, dan oraginasi daerah (Organda), JMMU, Samurai, Djaman, Sekolah kritis, LMD, Ampera yang mengatasnamakan Koalisi Perjuangan Rakyar (KOPRA) Maluku Utara, Senin (20/11/2018) menggelar aksi unjuk rasa didepan kampus 1 FKIP  Ukhair Ternate.

Massa aksi ini menuntut kepada Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Kabupaten Kota lebih memperhatiakan anjloknya harga kopra di Maluku Utara.

Gerakan ini dibangun bukan kepetingan politik namun atas dasar keresahan rakyat Maluku Utara, dan gerakan ini dibangun diakibatkan kerena pemerintah tidak masif melihat persoalan harga kopra dan masyarakat merasa resah akibat Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota tidak memperhatiakan persoalan ini", ujar korlap.

Kordintaor Lapangan Bahrun Ibrahim aktivis Samurai Maluku Utara menuturkan.
" Bahwa kopra menjadi salah satu kommoditi  pertanian unggulan Maluku Utara", jelas tanaman kelapa juga masih menjadi tanaman perkebunan utama.berdasrkan balai pusat statistik (BPS) Maluku Utara luas pertanahan kelapa di Maluku Utara pada tahun tahun 2015 mencapai 147,733 hektar dengan jumlah produksi sebesar 231.619 ton.

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan tanaman perkebunan lainnya seperti, pala, cengki dan kako.
Di Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor kopra terbesar setelah Philipina.

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa sebagian besar hajat hidup masyarakat Maluku Utara sangat bergantung kepada hasil tani yaitu Kopra yang seharusnya mampu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota maupun Pemerintah Pusat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kerena publik di Maluku Utara dalam tiga bulan terakhir harga pasaran kopra turun drastis dan sangat dikeluhkan oleh masyarakat tanpa terkecuali beberapa kabupaten kota yang lainpun turut menyayangkan tragedi ini.

Tercatat  di beberapa kabupaten kota di Maluku Utara masyarakatnya hadir dan mengeluhkan kepada pemerintah namun tidak disikapi secara serius oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Turunnya harga kopra berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Maluku Utara.
Turunya harga kopra akhirnya banyak anak petani yang putus sekolah, turunya harga kopra akhirnya mempengaruhui minat bertani masyarakat Maluku Utara .

Turunya harga kopra membuat masyarakat akan menjual tanahnya untuk pemerintah dan melahirkan kebijakan pertambangan serta masuknya kelapa sawit.

Naumun turunya harga kopra, DPRD Provinsi lebih memilih berjalan dinas ketimbang memberikan subsidi untuk menyalamatkan kehidupan petani di Maluku Utara.

Anjoloknya harga komuditi tidak berbading lurus dengan harga sembako di maluku utara.
Harga komuditi lebih kecil dibandingkan dan harga sembako oleh sebab itu kami buat gerakan yang kemudian pemerintah lebih memperhatikan kesejateran rakyat.

"Kamipun yang kemudian tergabung dari beberpa oraginisasi nasional dan oraganisasi daerah mengawal sampai persoalan harga kommoditi kopra ini benar - benar stabil "katanya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.