News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Dewi Motik:Pindang Ikan Patin Jambi Enak sedunia

Dewi Motik:Pindang Ikan Patin Jambi Enak sedunia

THE JAMBI TIMES - JAMBI - Usai menyaksikan tarian  Selampit delapan sebagai pembuka acara 'Silaturahmi'dan hampir kurang lebih sepuluh menit di dendangkan,peltu gubernur mengajak Dewi Motik untuk makan malam dengan menu kuliner khas Jambi yaitu pindang ikan patin.

Dengan ala prasmanan hidangan jamuan makam malam di auditorium rumah dinas gubernur,Rabu malam (03/05),Dewi Motik melihat menu pindang ikan patin dan berseru kepada peltu,"Kalau ini pak,saya rakus banget,dan di colek panitia prasmanan disampingnya.Dewi lalu minta mangkuk agak besar.

Baca juga: Silaturahmi di Peragakan Tarian,Jadwal Molor

Karena yang tersedia di meja prasmanan saat itu adalah mangkuk keramik polos putih dengan ukuran kecil.
Bergegaslah panitia untuk mengambil mangkuk yang di minta oleh Dewi Motik.
Dewi Motik selaku Wakil ketua Dewan Nasional Indonesia Kesejahteraan Nasional (DNIKS) mendapat penghormatan dari pemerintah provinsi dalam kegiatan  'Silaturahmi' dan sekaligus jamuan makan malam.

Jamuan makan malam ini di dampingi langsung oleh peltu gubernur,Fachori Umar bersama istri dan kepala dinas Sosial dan Dukcapil,Arief Munandar.

Dalam sambutanya,Dewi menyanjung kuliner Jambi yaitu pindang ikan patin Jambi.
Ditambah Dewi,"Pindang Ikan Patin Jambi paling enak sedunia,'is the best'.

Dewi menyapa kepada istri peltu," Bu kalau bisa pindang ikan patin Jambi ini di populerkan ke seluruh dunia".

Dewi juga memaparkan  peran DNIKS dan BK3S  intinya untuk mengkoordinasikan peran masyarakat dalam peyelenggarakan kesejahteraan sosial dan memberikan pelayanan prima untuk kepentingan orang banyak.

Peltu gubernur,Fachori Umar juga menjelaskan kepada Dewi Motik dan kepada tamu undangan lainya,tarian Selampit delapan ini asalnya dari kabupaten Merangin dan tarian ini  pertama kali di tampilkan dalam event pembukaan perdana peresmian Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta.

Di malam yang sama dari koordinator tari Dinas Pariwisata Provinsi Jambi ,Holida mengatakan bahwa tarian Selampit delapan berasal dari kabupaten Bungo.

Dari acara 'Silaturahmi'dan jamuan makan makam,ada pemandangan yang kurang elok di lihat mata yaitu spanduk dengan ukuran lima lima meter di dinding panggung persis terlihat di hadapan seluruh tamu undangan dan tertulis 'BKKS',yang lazim dan yang benar adalah 'BK3S' dan ada lagi tulisan yang salah yaitu 'Nusda' seharusnya 'Musda'.


Ini adalah bentuk kecerobohan pihak panitia yang tidak berkoordinasi kepada pihak lain dalam suatu kegiatan yang terhormat ini.

Akibatnya menjadi malu dan fatal,khususnya dari para undangan DNIKS dan BK3S.
Yang menjadi taruhanya adalah citra seorang kepala daerah di "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah".
Fachrori juga menyindir saat sambutanya,katanya undangan tamu yang hadir lebih dari seratus tapi yang hadir hanya lima puluhan.

Kembali kepada menu sajian milik Pemerintah Provinsi Jambi ini,terlihat menu sajian khas Jambi hanya pindang ikan patin saja,tidak ada menu kuliner Jambi yang lain,padahal Jambi memiliki segudang kuliner khas melayu,salah satunya seperti tempoyak.

Pihak bagian rumah tangga di rumah dinas gubernur seharusnya menampilkan menu yang khas sesuai kuliner Jambi dengan konsep melayu bukan seperti sajian untuk acara selamatan masyarakat biasa. (tl)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.