Public Service and Human Resource Training
THE JAMBI TIMES - SINGAPURA – Keberhasilan suatu daerah tidak terlepas
dari sosok dan ketokohan pemimpin daerahnya. Kemajuan dan keberhasilan
tersebut, banyak dipengaruhi oleh kreatifitas dan inovasi kepala daerah.
Hal tersebut tampak pada sosok Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha. Atas
kerjasamanya membangun konektifitas dengan berbagai pihak, kini Kota
Jambi semakin dikenal di level internasional.
Berkat lobi efektif yang dibangun Wali Kota Syarif Fasha dalam
kunjungannya keberbagai negara telah banyak membuahkan hasil. Pada tahun
2017 ini saja Pemerintah Kota Jambi telah memecahkan rekor sebagai
daerah di Indonesia yang mengirimkan peserta dengan jumlah terbanyak
untuk mengikuti pelatihan dalam kerjasama Singapore Cooperation
Programme (SCP) yang merupakan lembaga kerjasama program pengembangan
SDM dari pemerintah Singapura.
Wujud kesepakatan tersebut direalisasikan dengan mengirimkan puluhan
ASN mengikuti training di Singapura. Sebanyak 50 orang ASN Pemkot Jambi,
yang terdiri dari 18 SKPD meliputi pejabat eselon 2, 3 dan 4 mengikuti
mengikuti program ini. Kota Jambi juga menjadi satu-satunya daerah di
Sumatera yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut.
Para peserta yang mengikuti program training di Singapura ini, dibagi
menjadi 2 gelombang dan mereka menetap di Singapura selama sepekan.
Tentu saja program ini tidak menggunakan APBD Kota Jambi, karena
pelatihan ini sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Singapura dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM ASN di Kota Jambi.
Pada tahun 2017 ini, pelatihannya sudah dimulai dengan materi City
Management Training yang telah berlangsung dari tanggal 27 Februari
hingga 3 Maret lalu dengan diikuti sebanyak 25 ASN yang terdiri dari
SKPD Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas PU dan Penataan
Ruang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Lingkungan
Hidup, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, BPKAD,
DPMPPA,PDAM Tirta Mayang, Bagian Pembangunan / ULP serta Bagian
Kerjasama.
Dari Singapura, Kepala Bagian Humas Kota Jambi, Abu Bakar melaporkan,
untuk gelombang kedua dengan materi Public Service dan Human Resource,
yang saat ini sedang berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 Maret 2017,
juga diikuti sebanyak 25 ASN yang terdiri dari Badan Pengelola Pajak dan
Retribusi Daerah, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Badan Kepegawaian
dan Sumber Daya Manusia Daerah, Dinas Kesehatan, BPMPTSP, Bagian Humas,
Bagian Kerjasama, Bagian Pembangunan serta para Camat se-Kota Jambi.
Pelatihan kompetensi untuk gelombang kedua ini dibuka secara resmi
oleh pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Badan Diklat Singapura,
bertempat di Civil Service College, di Buona Vista Road Singapura, Senin
pagi (6/3/2017).
Abu Bakar yang juga sebagai peserta pelatihan menambahkan, bahwa
proses training tersebut sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah
Singapura.
Kabag Humas Pemkot Jambi yang juga sebagai peserta training
mengatakan, materi yang di ikuti oleh peserta training hari ini terdiri
dari 2 bidang kajian, yaitu materi Foundations and Frameworks, Singapore
Approach to Governance yang di berikan oleh instruktur Jean Chia dari
Associate Trainer Civil Service College), sementara materi kedua Public
Sector Reform and Public Service Change Movement, yang disajikan oleh
instruktur David Ma, Former Head Institute of Public Administration and
Management, Civil Service College, Singapore.
Dalam presentasinya David Ma mantan pensiunan pegawai negeri
Singapura yang saat ini menjadi pengajar di Civil Service College,
banyak memberikan motivasi dan inspirasi bagaimana sebuah negara dengan
jumlah penduduk 3,4 juta, wilayah yang kecil serta tanpa didukung sumber
daya alam, namun mampu berkembang dan maju. Hal tersebut setidaknya
tampak pada pembangunan Singapura yang sangat pesat, pelayanan publik
yang memberikan kepuasan kepada masyarakat serta meningkatnya kualitas
hidup masyarakat.
David menambahkan, usaha melakukan perubahan itu diantaranya
dilakukan dengan mengubah pola fikir pegawai negeri sipil, meningkatkan
efisiensi, mengentaskan kemiskinan, serta mempersiapkan diri secara
kolektif dan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan.
David juga mengatakan, faktor sosok pemimpin yang kuat, berani
mengambil langkah-langkah terobosan serta penuh dengan kreasi dan
inovasi adalah suatu keharusan untuk majunya sebuah negara. Ia juga
sempat memuji gaya kepemimpinan Wali Kota Jambi Syarif Fasha yang mampu
berfikir out of the box.
Proses pembelajaran selain di kelas juga akan dilakukan fact finding
atau tinjauan lapangan diberbagai sektor pelayanan publik di Singapura.
Diharapkan program terobosan yang digagas Wali Kota Fasha ini dapat
meningkatkan kompetensi ASN Pemerintah Kota Jambi khususnya dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, pada tahun 2015 lalu, Pemerintah
Kota Jambi juga telah mengirim ASN-nya untuk mengikuti program Singapore
Cooperation Programme, namun baru terbatas 4 orang, dengan materi
Sustainable Urban Development and Integrated serta Town Planning yang
berlangsung pada tanggal 16 – 25 Maret 2015. Serta Green Finance, yang
berlangsung pada tanggal 28 September – 2 Oktober 2015.
Rekomendasi dari training tersebut adalah perlu adanya kebijakan dari
Pemerintah Kota Jambi dalam upaya penghematan energi di lingkup
pemerintahan dengan pemanfaatan potensi energi yang terbarukan sehingga
dapat melaksanakan efisiensi energi dan anggaran.(HMS/ADV)