Pembebasan Dari Neraka
“The
hierarchy of despotic power is in the shape of triangle. Only one person can
makes things happen – the man at the top.
MARHABAN
YA RAMADHAN (6)
Sungguh menarik gambaran anda bahwa antara rahmat dan maghfirah terdapat
hubungan sebab-akibat. Bahkan begitu juga dengan pembebasan dari neraka. Tapi
anda menyebutkan gambaran neraka dunia itu adalah “kenyataan hidup manusia
dalam bentuk sosial-piramid”. Dari mana anda mendapatkan gambaran seperti itu?
Pertama,
seperti sudah saya sebutkan, surat Al-Baqarah ayat 201 jelas menyiratkan bahwa
baik sorga maupun neraka kedua-duanya terdapat di akhirat sana maupun di dunia
ini. Kedua, ada beberapa peneliti, sebut saja di antaranya seorang ahli ekonomi
Uni Soviet (kini Rusia) bernama Vladimir Kvint. Saya baca dalam majalah
Vanity Fair edisi 1990, kalau tak salah, bahwa setelah mempelajari susunan
kekuasaan politik di negara-negara sosialis, Vladimir Kvint menyimpulkan bahwa:
“The hierarchy of despotic power is in the shape of
triangle. Only one person can makes things happen – the man at the top.
(Hirarki kekuasaan zhalim selalu berbentuk segitiga – piramida. Hanya satu
orang yang dapat membuat segala sesuatu terjadi – yaitu orang yang ada di
puncak kekuasaan).
Itu di
negara-negara sosialis ya? Lalu bagaimana di negara-negara kapitalis?
Kalau saya
tak salah mengingat, Vladimir memang melakukan studinya dalam rangka
membandingkan antara kehidupan di negara-negara sosialis dan kapitalis. Dan
ternyata, dalam kesimpulannya di atas, ia tidak menggunakan sebutan
“negara-negara sosialis” tapi “the hiararchy of despotic power”. Hirarki
kekuasaan zhalim.
Berarti
termasuk negara-negara kapitalis, dan feodalis juga?
Mungkin
termasuk negara Pancasilais juga, ha-ha! Bila di sana memang tegak sebuah
kekuasaan zhalim yang berbentuk segitiga (piramidal) itu.
Dan itu yang
anda maksud sebagai neraka dunia?
Iya!
Nah!
Bagaimana caranya manusia bisa bebas dari neraka dunia itu? Maksud saya, apakah
pembebasan dari neraka yang disebutkan dalam hadis itu ada hubungannya dengan
neraka dunia yang anda maksud?
Tentu saja.
Bisa anda
jelaskan?
Al-Qurãn
adalah sebuah rahmat yang definitif. Sebuah konsep yang bisa melahirkan
perbaikan hidup, bila ia diterapkan. Tentu anda tahu bahwa ini bukan sebuah
dongeng, karena data sejarah tentang hal ini begitu bertimbun, melimpah.
Maksud anda?
Dari Timur
sampai ke Barat, di seantero dunia, banyak sekali orang yang tahu tentang tokoh
bernama Muhammad, Rasul Allah yang menawarkan Al-Qurãn, yang pada masanya telah
berhasil mengubah kehidupan bangsa Arab, yang sebelumnya merupakan bangsa yang
zhalim. Banyak ahli sejarah menulis buku tentang hal itu.
Ya. Itu
memang sebuah kenyataan yang menyolok mata. Tapi, setelah Nabi Muhammad tiada,
lima belas abad setelah beliau wafat, mengapa umat Islam tidak mampu
membebaskan diri dari despotic power itu?
Ha-ha! Kita
sudah menyinggung tentang tadarus yang salah kaprah kan? Rupanya, salah kaprah
itu bukan sebuah kesalahan kecil … Gampangnya, salah kaprah itulah yang
menyebabkan segala bentuk despotic power meraja lela.
Jadi,
penyebabnya adalah tadarus yang salah kaprah? Pembacaan Al-Qurãn yang tidak
benar?
Ya!
(a.h)