Puluhan Hektar Padi Sawah di Tabir Terancam Tidak Bisa Ditanam
The Jambi Times - Merangin - Puluhan hektar padi sawah di kecamatan Tabir tidak bisa ditanam,
diakibatkan saluran air sungai Dam Sesah dikerjakan pihak Rekanan Cv
Berkah Prataman asal jadi dikerkakan.
Hal ini menuai kritikan dari warga tabir yang bersawah, dilakasi irigasi DAM Sesah. Dia menilai semenjak DAM Sesah dikerjakan tahun 2015 ini semakin parah.
Parahnya lagi, padi sawah warga tersebut terancam tidak bisa ditanam, diakibat air dam yang bocor terus mengalir ke persawahan warga.
Yahya warga setempat, bahkan mengatakan. Jika dam sesah tidak cepat di atasi maka Padi persawahan akan terancam.
"Kami petani sangat mengeluh dengan air dam sesah yang masuk persawahan kami terus. Kami pun sampai saat sekarang tidak bisa menanam padi. Itukan dam sesah tiga titik bocornya maka air masuk ke sawah tidak terbendung, " cetusnya Yahya. Minggu (10/1).
Yahya menjelaskan lagi, bocornya tiga titik dam tersebut harus cepat di atasi, bukan malah membiarkan.
"Lokasi pertama bocor awak masuk, arahnya aliran air juga ke sawah, sudah itu bocor sebelum bendungan masuk ke persawahan warga juga, ditambah lagi bocor yang ujung bendungan ke sawah juga, jadi airnya numpuk ke sawah kapan mau bisa tanam padi, " kesalnya.
Maka warga Tabir pun juga, meminta dari anggota DPRD davil II jangan diam saja, melihat kondisi rakyat. Dprd harusnya langsung mengecek.
"Ini mungkin dewan kita sudah tidak lagi memperhatikan nasip rakyat, kalau dilihat cuma mementingkan prabadi dewek lah, " cetusnya. (Lik)
Hal ini menuai kritikan dari warga tabir yang bersawah, dilakasi irigasi DAM Sesah. Dia menilai semenjak DAM Sesah dikerjakan tahun 2015 ini semakin parah.
Parahnya lagi, padi sawah warga tersebut terancam tidak bisa ditanam, diakibat air dam yang bocor terus mengalir ke persawahan warga.
Yahya warga setempat, bahkan mengatakan. Jika dam sesah tidak cepat di atasi maka Padi persawahan akan terancam.
"Kami petani sangat mengeluh dengan air dam sesah yang masuk persawahan kami terus. Kami pun sampai saat sekarang tidak bisa menanam padi. Itukan dam sesah tiga titik bocornya maka air masuk ke sawah tidak terbendung, " cetusnya Yahya. Minggu (10/1).
Yahya menjelaskan lagi, bocornya tiga titik dam tersebut harus cepat di atasi, bukan malah membiarkan.
"Lokasi pertama bocor awak masuk, arahnya aliran air juga ke sawah, sudah itu bocor sebelum bendungan masuk ke persawahan warga juga, ditambah lagi bocor yang ujung bendungan ke sawah juga, jadi airnya numpuk ke sawah kapan mau bisa tanam padi, " kesalnya.
Maka warga Tabir pun juga, meminta dari anggota DPRD davil II jangan diam saja, melihat kondisi rakyat. Dprd harusnya langsung mengecek.
"Ini mungkin dewan kita sudah tidak lagi memperhatikan nasip rakyat, kalau dilihat cuma mementingkan prabadi dewek lah, " cetusnya. (Lik)