News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Pihak Kontraktor Belum Juga Lunasi Temuan

Pihak Kontraktor Belum Juga Lunasi Temuan


The Jambi Times - Merangin - Semenjak ditetapkan masih banyak temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kurangnya volume proyek yang belum dilunasi rekanan. Bahkan temuan sejak 2005 lalu, hingga akhir 2016 ini masih banyak belum dituntaskan pihak ketiga.

Hal ini juga dibenarkan Wakil Bupati Merangin, Khafied Moen minggu (10/1), dirinya membenarkan jika masih banyak temuan BPK sejak 2005 yang belum dituntaskan hingga saat ini, baik temuan proyek, maupun aset daerah.

‘’Ya, masih banyak temuan yang belum tuntas. Aset dan juga temuan terhadap rekanan masih banyak belum tuntas,” kata Wabup.

Dilanjutkan Wabup, terkait rekanan yang belum melunasi temuan terhadap proyek yang bermasalah. Sebenarnya sudah diberikan peringatan, bahkan rekanan bisa dilaporkan ke pihak berwajib jika tidak berniat melunasi temuan-temuan tersebut.

‘’Bupati sudah memberikan ketegasan, (rekanan) yang masih nunggak BPK di warning. Prosesnya ada teguran dari dinas Pekerjaan Umum (PU), jika tidak juga diindahkan bisa kepihak berwajib,” jelas Wabup.
Dikatakan Wabup, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin, selama ini sudah berupaya agar rekanan menyelesaikan temuan BPK. Namun demikian, komitmen rekanan untuk melunasi temuan yang masih sangat kurang.

‘’Kontraktor yang aktif, setiap pencairan proyeknya dilakukan pemotongan. Itu terus dilakukan penagihan, cuma progresnya yang rendah,” katanya.

Selain temuan BPK terhadap rekanan, aset daerah disebut Wabup juga masih sulit ditertibkan Pemkab Merangin hingga saat ini. Lemahnya dokomentasi terhadap sejumlah aset menjadi kendala utamanya.

‘’Kita ini Kabupaten tua di Provinsi Jambi. Aset susah ditertibkan, karena dulu aset tidak terdata. Aset banyak tidak dibarengi surat-surat. Jadi itu yang sekrang jadi temuan,” sebutnya.

‘’Ada lagi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Dinas Pendidikan itu penggunaanya banyak tidak punya data. Itu jadi temuan baru dari dana BOS,” tambahnya.

Sebelumnya, Inspektur Inspektorat Merangin, HatamTafsir, menyebutkan banyak kendala yang ditemukan terkait belum tuntasnya temuan sejumlah proyek tersebut. Diantaranya banyak CV (perusahaan) yang kehilangan jejak atau sudah tutup.

‘’Ada juga yang CV-nya sudah ganti nama. Itu salah satu kendala kita, sulit untuk menagihnya. Selain itu kesadaran pemilih perusahaan itu rendah, mereka membayar secara berangsur-angsur. Jadi menyebabkan progresnya rendah,” ujar Hatam.

Ditanya terkait jumlah temuan sejak 2005 hingga saat ini yang belum tuntas. Hatam Tafsir, engan menyebut angkat pastinya. ‘’Jumlahnya banyak,” singkat dia. (Lik)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.