News Breaking
Live
wb_hadi

Breaking News

Usai Porprov Batang Hari, KONI Merangin Dikasuskan

Usai Porprov Batang Hari, KONI Merangin Dikasuskan

 

 The Jambi Times - Bangko –  Usai dilaksakannya ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jambi yang ke XXI di Kabupaten Batang Hari pada tanggal  6 Juni 2015 yang lalu. Sepertinya pihak Komite Olahrga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Merangin diduga telah menyahi aturan penggunaan anggaran dana hibah yang diberikan Pemkab Merangin terhadap pihak KONI.
 
Pasalnya, dalam pengadaan barang dan jasa dalam kebutuhan Prorprov tersebut tidak ditenderkan oleh pihak KONI Merangin, melainkan dilakukan dengan sistim Penunjukan Lansung (PL) yang diputuskan melalui rapat anggota KONI bersama pengurus Cabang Olahraga (Cabor ) tentang penggunaan anggaran.
  Anehnya, pada pengadaan barang dan jasa untuk pembelian pelengkapan para Kontingen Merangin berupa Sepatu, Trening Set, Topi, Baju Kaos tersebut dikerjakan secara terpisah dengan  perusahaan yang berbeda-beda.
 
Ketua KONI Selamet Edi Sucipto, saat dikonfirmasi sejumlah Wartawan diruang kerjanya pada Kamis (11/6) . Terkait adanya penggunaan barang dan jasa terhadap kebutuhan perlengkapan Kontingen Merangin tersebut, Selamet terkesan mengelak dan mengatakan bahwa SK Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dari pihak BPKAD Merangin terlambat masuk kepihak KONI Merangin.
 
“ Karna SK NPHD masuk pada tanggal 26 April 2015 kepada pihak kita, dan mengingat jarak waktu terlalu dekat, maka pengadaan barang untuk perlengkapan untuk Kontingen  terpaksa tidak dilakukan sistim tender, melainkan dilakukan dengan Penunjukan Langsung, hal itu disetujui olek pihak ULP Merangin,” kilahnya.
 
Ditambahkan Selamet, akibat keterlamabatan keluarnya SK MPHD dari pihak BPKAD Merangin, pihak KONI terpaksa melakukan sistim PL, berdasarkan hasil pertimbangan KONI, maka untuk kebutuhan perlengkapan Kontingen Merangin terpaksa dipecah dan dikerjakan oleh lima perusahaaan.
 
“ Akibat keterleambatan dana masuk ke KONI Merangin, pihak kita terpaksa membeli perlatan para Kontingen tidak dianggarakan satu item, melainkan lima perusahaan yang mengadakan kebutuhan perlengkapan Kontingen berupa Baju Kaos, Trening Set, Sepatu yang bertanding di Porprov Batang Hari tersebut,” jelasnya.
 
Saat ditanya siapakah Kontaktor pelaksana sebagai Penunjuk Langsung dalam pembelian kebutuhan para Kontingen yang berjumlah 6,19 orang tersebut?. Selamet terkesan tak berani menyampaikan siapa saja perusahaan tersebut kepada sejumlah awak media.
 
“ Yang jelas ada lima perusahan yang digunakan untuk membelikan perlatan kebutuhan para Kontingen Merangin ini, kalau untuk nama prusahaan secara detail kita tidak tau,” jelas Selamet.
 
Terpisah Kepala Unit Layanan Pengadaan kabupaten Merangin Masdifia, saat ditemui diruang kerjanya kemarin, terkait tak dilakukannya proses tender terhadap pengadaan barang dan jasa utnuk kebutuhan para Kontingen Merangin tersebut.
 
Masdifia mengatakan, bahwa pengadaan barang dan jasa jika diatas dana Rp.200 juta seharunya masuk sistim tender, namun pihak KONI Merangin memintya untuk dilakukan sistim Penunjukan Langsung terhadap pembelian barang kebutuhan para Kontingen Merangin tersebut.
 
“ Pada Bulan April yang lalu, Ketua Koni datang kekantor kita, dan dia meminta pada pihak kita untuk membeli langsung terhadap kebutuhan perlengkapan para Kontingen  Merangin. Karena sumber dana baik itu dari APBN, APBD, dan dana Hibah, Swakelola tetap digunakan sistim tender atau Penunjukan Langsung,” terangnya.(lik)
 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.